Kaur l Detikkasus.com – Sekolah Menengah Atas SMA SMK di Kabupaten Kaur Provinsi Bengkulu belum 100% menjalankan SE Gubernur Bengkulu,berdasarkan visi dan misi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah pada waktu mencalonkan diri sebagai calon Gubernur Bengkulu,visi misi Sekolah SMA SMK Gratis tampa iuran pembina pendidikan (IPP)/sumbangan pembina pendidikan (SPP).
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah sesuai dengan janjinya,mengeluarkan SE tertulis ditujukan kepada Kepala Sekolah SMA SMK.Namun belum seratus persen sekolah SMA SMK mematuhi SE tersebut dengan dalih dari sekolah,IPP/SPP Keputusan Komite,pihak sekolah sekadar mempasilitasi tempat rapat musawarah Komite dengan orang tua siswa.
Dalam Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 75/2020,untuk memajukan Pendidikan sekolah,Komite boleh menggalang dana untuk mendukung kemajuan pendidikan dengan sarat tidak mengikat,berdasarkan kemampuan masing2 orang tua siswa.Salah Satu Pejabat PDK Bengkulu tidak mau disebutkan identitas,Iuran siswa yang ditentukan nominal/jumlah nya hal itu sama saja mengikat terindikasi Pungutan liar.
Komite sekolah masa kera 3 Tahun jika mereka lebih memahami ketentuan Permendik Nomor 75/2020 maka bisa diyakini,komite tidak akan serta merta mengadakan rapat dan mengambil keputusan apalagi menentukan iuran persiswa perbulan.
Aktivis Kaur Sidi Hartono mengharapkan Gunernur Bengkulu memberikan sangsi tegas terhadap kepala sekolah yang membandel tidak mematuhi SE Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.Cabut SK Kepala Sekolah bersangkutan dan ganti dengan Guru dengan tambahan tugas sebagai Kepala Sekolah yang dapat mematuhi SE Gubernur Bengkulu tegas Sidi Hartono.
Kepala Dinas PDK Provinsi Bengkulu,Kepala Bidang Pembina SMA dan Pembina SMK upaya Konfirmasi. (Reza)