Detikkasus.com | Tuban – Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si., membuka Pelatihan Entrepreneurship bagi PNS Pra Purna Tugas Pemkab Tuban tahun 2019, Selasa (23/07/2019) di Gedung KORPRI Tuban.
Dalam pelatihan yang diikuti diikuti 40 peserta PNS Pra Purna Tugas dan dihadiri Staf Ahli Bupati bidang SDA, Asisten Administrasi Umum, serta Kepala BKD Tuban ini disampikan, bahwa semenjak Bupati H Fathul Huda pertama kali menjabat, diupayakan para ASN yang purna tugas di lingkungan Pemkab Tuban dapat memanfaatkan dan mengisi waktunya saat pensiun.
Sekda menyampikan bahwa tidak ada regulasi khusus yang melarang ASN untuk berwirausaha. Dengan catatan, ASN harus tetap mampu memenuhi target kinerja yang telah ditentukan.
Lebih lanjut, adanya pelatihan ini untuk membekali ASN terkait wirausaha, baik materi maupun teknis. Para ASN perlu dibekali dengan pengetahuan mengenai mapping wirausaha. Jenis pelatihan usaha juga harus disesuaikan dengan kemampuan ASN.
“Di samping itu, pengalaman ASN selama bertugas di Pemkab menjadi salah satu pertimbangan penentuan jenis wirausaha,” Sekretaris Daerah Kabupaten Tuban, Dr. Ir. Budi Wiyana, M.Si.
Mantan Kepala Bappeda Tuban ini juga menginstruksikan perlu adanya evaluasi yang terukur mengenai pelatihan ini, sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Meski demikian, capaian kinerja ASN pra tugas yang telah ditetapkan tidak menurun.
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis BPSDM Jatim, Nawang Ardiani, SH, M.Si., menyatakan pemerintah pusat menetapkan tahun 2024 harus terwujud Smart ASN. Salah satunya, setiap abdi negara harus sudah dibekali dengan jiwa entrepreneurship sejak pertama kali ditetapkan.
Selanjutnya, para aparatur juga harus menjalin komunikasi dengan pelaku usaha untuk membangun koneksi dalam berwirausaha.
“Juga ditunjang dengan memiliki investasi untuk dikelola di masa pensiun,” jelasnya. Selain itu, ASN harus menguasai teknologi untuk menunjang kinerjanya.
Pada kesempatan ini, Kabid Diklat Pegawai BKD Tuban, Sucipto, S.Sos., dalam laporannya menyebutkan peserta pelatihan mengikuti pembekalan sekaligus praktik langsung. Peserta akan dipertemukan dengan pelaku usaha.
“Harapannya, mampu membangkitkan semangat berwirausaha melalui pembekalan dan kiat-kiat berwirausaha,” ujarnya. (Imm/MCT)