Detikkasus.com | Jambi – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jambi, Drs.H.M.Dianto,M.Si menekankan kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemerintah Provinsi untuk berkomitmen dalam meningktkan nilai SAKIP. Hal tersebut disampaikan Sekda saat membuka Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi Jambi dan Pemerintah Kabupaten/Kota, bertempat di Ruang Pola Kantor Gubernur Jambi, Senin (09/04) pagi.
Sekda menyatakan, seluruh OPD harus lebih serius lagi dalam meningkatkan nilai SAKIP, nilai SAKIP juga merupakan indikator baik atau tidaknya kinerja dari suatu Pemerintah Daerah.
“Bimbingan teknis ini diselenggarakan sebagai langkah awal untuk meningkatkan penilaian SAKIP Pemerintah Provinsi Jambi yang pada tahun kemarin mendapatkan nilai CC,” sambung Sekda.
Sekda mengungkapkan, sistem penyelenggaraan pemerintah daerah selama ini hanya memfokuskan pada terlaksananya suatu program atau kegiatan, sementara belum sepenuhnya memperhatikan hasil yang ingin dicapai. Hal yang sama juga terjadi pada pengukuran kinerja yang terlalu fokus pada realisasi keuangan, dimana berhasil atau tidaknya instansi pemerintah hanya dinilai dari besaran anggaran yang dapat diserap.
“Perlu adanya perubahan mendasar terhadap orientasi kinerja dari sekedar pelaksanaan menjadikan orientasi kepada hasil yang ingin kita capai. Dari implementasi SAKIP yang baik, instansi pemerintah dapat memfokuskan pada kinerja yang hasilnya bisa dirasakan oleh masyarakat banyak, mewujudkan efektivitas dan efisiensi pada penggunaan anggaran, serta mencegah dari penyimpangan dan pemborosan anggaran,” ungkap Sekda.
Sekda menyampaikan, penerapan SAKIP pada pemerintah daerah, khususnya Pemerintah Provinsi Jambi telah mengalami kemajuan yang sangat signifikan, berdasarkan hasil evaluasi atas akuntabilitas kinerja pemerintah daerah wilayah Sumatera yang telah diserahkan oleh Menpan RB pada tanggal 25 Januari 2018 di Batam.
“Alhamdulillah, dari 11 Kabupaten/Kota di Provinsi Jambi, ada 7 Kabupaten/Kota yang mendapatkan nilai B untuk penilaian SAKIP, hasil ini merupakan wujud keseriusan pemerintah daerah dalam mengimplementasikan SAKIP secara baik dan benar. Untuk 4 Kabupaten/Kota yang masih mendapatkan nilai CC, agar terus berkomitmen dalam upaya meningkatkan kualitas akuntabilitas kinerjanya,” tutur Sekda.
Lebih lanjut, Sekda mengatakan, untuk Pemerintah Provinsi Jambi sendiri masih mendapat penilaian CC, hal ini disebabkanoleh: 1. Renstra perangkat daerah belum sepenuhnya menjabarkan tentang tujuan dari RPJMD dan belum dilengkapi indikator kinerja yang terukur serta target yang memadai, 2.Perjanjian kinerja belum sepenuhnya dilengkapi rencana aksi serta anggaran yang digunakan, 3.Prosedur penganggaran perangkat daerah, belum sepenuhnya selaras dengan rencana strategis.
“Saya harap kepada seluruh perangkat daerah lingkup Pemerintah Provinsi Jambi, agar serius untuk berkomitmen serta menindaklanjuti kekurangan-kekurangan yang ada, dengan melakukan upaya perbaikan untuk meningkatkan penilaian SAKIP di instansi perangkat daerahnya masing-masing, guna mewujudkan penilain SAKIP Provinsi Jambi menjadi lebih baik lagi,” jelas Sekda. Hms