LANDAK I Detikkasus.com -, Sekretaris Daerah Kabupaten Landak Vinsensius, S.Sos, MMA membuka Workshop Keuangan Inklusif “Karya Ekonomi Komunitas Kalimantan Barat”, di Aula Besar Kantor Bupati Landak Kalimantan Barat, Selasa (22/08/2023).
Hadir Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Landak, Kepala Diskumindag Kabupaten Landak, Kepala Diskominfo Kabupaten Landak, Kabid Program dan Tata Kelola Kedeputian I Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, para Direksi Lembaga Jasa Keuangan, Direksi Perum Badan Usaha Logistik (BULOG), Direksi PT. SRC Indonesia Sembilan (SRCIS), CEO PT. Tokopedia, Direksi KSP CU Pancur Kasih, Pimpinan Keuskupan Agung Pontianak, para pelaku UMKM binaan Diskumindag Kabupaten Landak, para pelaku UMKM binaan KSP CU Pancur Kasih Kabupaten Landak dan sekitar, serta para tamu undangan.
Dalam pidato Pj. Bupati Landak yang disampaikan oleh Sekda Landak Vincensius menyampaikan bahwa Workshop Keuangan Inklusif “Karya Ekonomi Komunitas Kalimantan Barat” ini merupakan implementasi Perpres No. 14 Tahun 2020 tentang Strategi Nasional Keuangan Inklusif (SNKI).
“Dengan inklusif keuangan, masyarakat memiliki akses yang tepat waktu, lancar, dan aman terhadap berbagai produk dan layanan keuangan formal dengan biaya terjangkau, sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan mereka, demi meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujar Vinsensius.
Lebih lanjut Vinsensius menuturkan bahwa edukasi dan literasi keuangan merupakan elemen penting dimana segmen pelajar, pelaku UMKM, dan masyarakat yang belum terlayani akses lembaga keuangan formal menjadi sasaran prioritas dalam peningkatan inklusif keuangan di Indonesia.
“Upaya Pemerintah Kabupaten Landak dalam meningkatkan inklusif keuangan tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan dari seluruh stakeholder, termasuk kementerian, lembaga dan pemerintah daerah, BUMN, pihak swasta, serta pelaku UMKM. Dengan adanya pelaku UMKM di Kabupaten Landak diharapkan menjadi salah satu pendorong pengentasan kemiskinan dan pemerataan pembangunan ekonomi di Kabupaten Landak,” tutur Vinsensius.
Tidak lupa, Vinsensius berharap bahwa dengan adanya workshop ini, para pelaku UMKM dapat memahami dan memanfaatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
“Disinilah waktunya pelaku UMKM Kabupaten Landak memperluas kemitraan UMKMnya melalui pinjaman KUR serta pengembangan e-commerce untuk peluang usaha yang lebih luas, dan diharapkan workshop ini dapat dijadikan langkah awal dalam menuju ekonomi yang inklusif, adil, dan berkelanjutan, terutama di Kabupaten Landak,” tutup Vinsensius.
(Hadysa Prana)
Sumber : Diskominfo Landak