Labuhanbatu l Detikkasus.com – Selasa (28/06/2022) Menurut nara sumber yang tidak ingin namanya ditulis, sejak Tahun 1999 sampai dengan Tahun 2022 atau berkisar 23 Tahun ini. Sepanjang jalan lintas Kota Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu, Provinsi Sumatera Utara kuat dugaan posisi jalan tersebut malah tidak bertuan.
Mulai dari Jalan WR. Supratman, Jl.Ahmad Yani, Jl.SM.Raja sampai Jl.Ujung Bandar posisi jalan tersebut tidak bertuan atau tidak ada pemiliknya, “Bukan Jalan Nasional, bukan Jalan Provinsi Sumatera Utara, bukan juga milik Pemerintah Daerah Labuhanbatu”. Akan tetapi, sayangnya inisial IR malah kental sangat lempar bola.
Sejak Terminal Terpadu Padang Bulan jadi milik Pemda Labuhanbatu, selesai dibangun pada Tahun 1997 dan mulai dioperasikan pada tahun 1999. Sejak itu pula hubungan angkutan darat (Bus dan Kontainer) bisa melintasi Kota Rantauprapat, dialihkan melalui Jln Adam Malik dan mampu mengurangi kepadatan arus lalu lintas Kota Rantauprapat.
Sepanjang ruas Jln WR. Supratman, Jln Ahmad Yani, Jln SM.Raja sampai Jln Ujung Bandar, akan kesulitan untuk memperbaikinya karena mau dari sumber anggaran biaya dari mana yang akan diambil. Apa mungkin dari kantong pribadi atau dari patungan hingga jenis sumbangan, sedangkan ruas jalan tersebut adalah denyut jantung, atau urat nadi kehidupan hingga pertumbuhan ekonomi kerakyatan.
Sebelum rusak parah kondisi sepanjang jalan pusat kota atau, sebelum terjadi lumpuh total pertumbuhan ekonomi kerakyatan. Ada baiknya bang telusuri hingga publikasi perjalanan atau riwayat jalan tersebut, seperti yang diharapkan Bupati pada 29 April saat berbuka bersama dengan insan Pers, katanya waktu itu beliau tetap menerima kritik hingga solusi membangun pintanya waktu itu.
Siapa tahu nantinya setelah terpublikasi akan dapat dilakukan bapak Bupati berbagai terobosan hingga mampu mewujudkan bolo labuhanbatu. Memang untuk mewujudkan Visi Misi bukan suatu proses yang mudah, tentunya peran atau fungsi Organisasi Perangkat Daerah (OPD), akan menjadi faktor pendukung agar dapat tercapai impian tersebut.
Kalau kita semua sudah merasa sama-sama punya keinginan dan sama punya pelaksanaan, untuk membangun labuhanbatu saya iyakin nantinya labuhanbatu akan lebih baik lagi. Dengan semangat yang tinggi dan didukung dengan pelaksanaan kerja keras yang solid, apalagi disertakan dengan do’a suatu saat kita akan berhasil mencapai tujuan Visi Misi tersebut.
Situasi sempadan jalan maupun bangunan ada saya lihat yang tidak lagi beraturan, kemudian kondisi jalan semakin banyak berlubang apa lagi, yang didepan Kantor DPRD sekitarnya. Dengan kondisi jalan seperti itu tentunya sangat menggangu, pengguna jalan dan tidak tertutup kemungkinan akan sering terjadi lakalantas.
Status jalan yang tidak bertuan tersebut semoga cepat dituntaskan Bupati melalui OPD, terkadang hal-hal sepele seperti ini bisa menguatkan kepercayaan publik kepada Bupati. Dan semoga dapat menerbitkan Peraturan Daerah Tentang Penyelenggaraan Jalan Daerah, demi Kemajuan dan Tata Kelola Kota Rantauprapat yang semakin moderen estetik atau estitis dan artistik.
Masih sebatas untuk dapat memastikan bagaimana sebenarnya status Jalan WR.Supratman, Jl.Ahmad Yani, Jl.SM.Raja sampai Jl.Ujung Bandar, akhirnya awak media konfirmasi kepada inisial IR dan kuat dugaan, beliau malah kental sangat lempar bola atau belum siap tampil untuk mendukung mengedepankan Visi Misi Bupati Labuhanbatu.
Inisial IR mengatakan “Bang, memang tugas kami salah satunya kordinasi, tapi untuk memberikan penjelasan lebih detail tentang hal itu, sebaiknya OPD yang bersangkutan bukan untuk lempar bola. Karena yang berhak memberikan penjelasan seperti itu adalah OPD yang bersangkutan”, sebut IR melalui whatsAAp.
Sebagai asisten sekdakab labuhanbatu tentunya akan lebih untuk bisa cepat dan tepat menjelaskan sesuatu supaya labuhanbatu semakin cepat maju. Terkait setatus sepanjang Jalan Lintas Kota Rantauprapat dimaksud, IR malah menyarankan agar media ini konfirmasi langsung ke PUPR, dan hingga saat ini Kadis PUPR belum bisa ditemui.
● J. Sianipar
