SEDEKAH BUMI DESA KEPATIHAN DIHADIRI OLEH FORKOPIMKA KECAMATAN TULANGAN KABUPATEN SIDOARJO.

 

Detikkasus.com | Kabupaten Sidoarjo, Dengan senang hati Kades SUTRISNO UTOMO, Dan kelompok Tani juga semua anggotanya serta warga Desa Kepatihan kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo,bisa bersama sama Melestarikan budaya Sedekah Bumi dan ruwat desa di tiap tiap tahun di satu Tahun Sekali
karena warga Desa Kepatihan kecamatan Tulangan itu yang terdiri dari berbagai suku, ras, budaya, agama yang berbeda beda, salah satunya adalah suku masyarakat Jawa yang dikenal telah memiliki beragam warisan seni dan budaya, salah satunya budaya ruwah desa “Sedekah Bumi” karena ini yang merupakan warisan leluhur sebagai rasa ucap syukur pada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rejeki yang diberikan lewat hasil bumi di bidang pertanian,
Kepala Desa Kepatihan SUTRISNO UTOMO ini memang seperti Upacara adat “Sedekah Bumi” yang kami laksanakan Bersama masyarakat Desa Kepatihan Dan kebetulan acara pagelaran wayang kulit ini kami adakan di Pendopo Desa Kepatihan Kecamatan Tulangan Kabupaten SIDOARJO, Ruwah Desa yang merupakan tradisi yang ku lakukan Bersama sama warga dan ini merupakan adat agenda tahunan dan mewujudkan persatuan budaya gotong royon dan akan bisa saling bertemu supaya terjalinlah tali silatur rohmi antara FORKOPIMKA Kecamatan Tulangan, POKTAN,BPD, LPMD, RT RW TOMAS Dan WARGA MASYARAKAT pejabat Desa, bersama sama dan perangkat desa serta, Babinkamtibmas bersamaBabinsa Serka Sukardi jugaTelah mengikuti acara pagelaran wayang kulit pada Saptu malam (12 Mei 2018), sampai pagi, Ungkapnya.

Baca Juga:  Siapa “Otak” dibalik Surat Edaran MA nomor 2 tahun 2020

Dan Untuk himbauan dari kami selaku kades Kepatihan kecamatan Tulangan kabupaten Sidoarjo SUTRISNO UTOMO, dalam ungkapanya untuk acara di mulai Dari pagi sampai malam memanjatkan Do a bersama di tiap tiap musollah,juga,RT/RW dan setelah itu malamnya di lanjutkan pagelaran wayang kulit KI DALANG PURNAWAN, BANYULEGI ,DAWAR DARI KABUPATEN MOJOKERTO Dengan Lakon GATUT KOCO NAGIH JANJI Begitu ungkapnya.

Dan Sementara itu juga ungkapan Dari Camat Tulangan ABDUL WAHIB .MM,pada waktu di temui oleh Team media dia menyampaikan,ini memang “tradisi sedekah bumi , merupakan salah satu bentuk ritual masyarakat di pulau jawa yang sudah berlangsung secara turun temurun dari nenek moyang orang jawa jaman dahulu, jadi sedekah bumi ini biasanya dilakukan oleh masyarakat jawa yang berprofesi sebagai petani, yang menggantungkan hidup keluarga mereka dari mengais riski dari pertanian memanfaatkan kekayaan alam yang ada di bumi “, di samping sebagai tradisi, sedekah bumi ini mempunyai makna yang lebih dari itu, upacara tradisional sedekah bumi itu sudah menjadi salah satu bagian yang sudah menyatu dengan masyarakat Desa Kepatihan yang tidak akan mampu untuk dipisahkan dari budaya jawa ini yang mengiratkan simbol penjagaan terhadap kelestarian yang khas bagi masyarakat agraris khususnya yang ada di Desa kepatihan kecamatan Tanggulangin Kabupaten Sidoarjo .Begitu ungkapan Camat Tulangan.

Baca Juga:  Jalin Sinergitas Demi Keamanan Wilayah, Kapolres Gresik Silaturahmi Dandim 0817 Gresik

Begitu juga yang telah di sampaikan oleh Kapolsek Tulangan Akp Nadzir Syah Basri.SH ungkapan terima kasih kepada kades dan warga yang telah mendukung acara ini dan bisa menjalin kerja sama dengan Bhabinkamtibmas dan serka sukardi selaku Bhabinsa Desa kepatihan yang merupakan wilayahnya sehinga menjadi sukses kondisi lancar aman,ungkapnya

Baca Juga:  Detik Kasus | Dispersip Tuban Gelar Festival Mewarnai Tingkat TK/KB/PAUD Se Kecamatan Widang.

Danramil 0816/05 Kapten Inf PARLAN juga turut hadir dalam acara Sedekah Bumi ini dan juga telah menyampaikan nya Dengan semangat kebersamaan pemerintah desa bersama warga dalam menjaga serta melestarikan kearifan budaya lokal dengan terus menggelar acara sedekah bumi setiap tahunya di Desa kepatihan dalam binaan Bhabinsa Serka Sukardi, Dan dia juga menyampaikan pada saya memang di tiap Satu tahun sekali di wilayanhnya serta ungkapan rasa syukur atas limpahan rezeki dan nikmat yang di berikan oleh Tuhan yang Maha Esa, oleh sebab itu mari kita menjaga dan melestarikan budaya luhur ini menjadi tradisi serta kedepanya pagelaran acara ini lebih meriah lagi karena dukungan dari masyarakat dan bantuan sukarelah berupa Tumpeng juga buah buahan yang di hasil kan nya dari petani dan acara ruwah desa itu bisa di ambilkan dari swadaya masyarakat Dan Di Dalam acara dari awal sampai Berakirnya acara situasi tetep kondusif lancar aman dan terkendali Begitu yang di sampaikan oleh Kapten lnf Parlan..(Lis//Zeey)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *