PONOROGO I detikkasus.com – Selain pembangunan pasar legi dan infrastruktur yang akan rampung di bangun tahun ini, Kabar gembira juga untuk para petani di wilayah Kabupaten Ponorogo, dalam menyikapi soal langkanya pupuk bersubsidi, Upaya Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni sebelum cuti patut di acungi jempol dalam melakukan perubahan dan antisipasi kekurangan pupuk bagi para petani dan pedagang di Kabupaten Ponorogo, akhirnya kerja keras sebelum cuti tugas membuahkan hasil yang siknifikan.
Aspirasi para petani ponorogo yang di sampaikan oleh Ipong Muchlissoni sebelu cuti tugasnya menjabat sebagai Bupati Ponorogo ke Kementrian Pertanian, ahirnya membuahkan hasil yang memuaskan. Itu terbukti dengan mendapatkan Tambahan Alokasi Pupuk bersubsidi sebesar 12,500 ton dari Kementrian Pertanian. Seperti yang disampaikan Kepala Dinas Pertanian Ketahanan Pangan dan Perikanan, drh. Andi Susetyo, MMA, Selasa, (06/10/2020).
Alokasi Pupuk bersubsidi sebesar 12,500 ton, itu semua atas Aspirasi petani yang di sampaikan kepada Mentri pertanian. dengan keluhan petani atas dipotongnya jatah pupuk bersubsidi yang di sampaikan oleh Bupati Ponorogo beberapa waktu lalu sebelum dirinya cuti, dan pak Menteri mengabulkannya. Tidak hanya menambah kuota 12. 500 Rb ton pupuk, tapi pak Mentan juga menambah kartu tani sebanyakn 17 Rb dari kekurangan 5 Rb. Sehingga petani yang sudah punya kartu tani di ponorogo total menjadi 104 Rb petani,” Tutur Andi.
Berdasarkan SK Kadistan Propinsi Jatim tanggal 5 Oktober 2020, Kabupaten Ponorogo mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi yaitu berupa 5 jenis pupuk Urea, SP 36, Phonska, ZA dan Organik dengan total 12.512,00 Ton. Menurut Andi Susetyo, alokasi Pupuk yang masih tersedia sebelumnya atau sisa stok pupuk bersubsidi sampai dengan akhir September 2020 masih 9.929,59 ton. Sehingga jumlah stok pupuk bersubsidi hingga saat ini total masih ada 22.441,58 ton.
Dengan kondisi jumlah pupuk yang ada saat ini diharapkan bisa mencukupi kebutuhan pupuk bagi para petani yang ada di wilayah Ponorogo. Menurutnya dengan kondisi stok ini di pastikan cukup untuk kebutuhan petani hingga 3 bulan kedepan,” Pungkas Andi. (Fadhil/Anang Sastro).