Detikkasus.com – Lama tidak ada koordinasi dan komunikasi dengan Jajaran Redaksi maupun Keluarga Besar di WhatsApp Group,
Akhirnya Saut Haposan Sibarani, Kaperwil Propinsi Kepri Media Cetak dan TV Online GLOBAL INVESTIGASI NEWS diperoleh kabar telah meninggal dunia satu bulan yang lalu.
Hal ini disampaikan Elvi Sibarani Kakak Kandung dari Almarhum, Selasa (10/07) kepada Redaksi Media Cetak dan TV Online GLOBAL INVESTIGASI NEWS.
Bagaikan disambar petir mendengarkan kabar tersebut karena kondisi Bang Saut dalam keadaan sehat walafiat.
Terakhir sebelum meninggal dunia, Ia (Saut Haposan Sibarani-Red) menginformasikan ke Redaksi bahwa dirinya akan menindaklanjuti perkembangan kasus terkait Pejabat Tinggi di Kota Batam mengenai dugaan Ijazah palsu dan Limbah B3 ke Jakarta dan berjanji akan mampir ke Kota Bandung untuk menemui Redaksi.
Namun setelah Itu, hampir 2 bulan lamanya tidak ada kontak sama sekali dengan redaksi, bahkan handphonenya juga tidak aktif dan sulit dihubungi, setelah mencari keberadaan Bang Saut melalui informasi bersama dengan rekan rekan Insan Pers lainnya tidak membuahkan hasil, akhirnya handphone Bang Saut bisa juga dihubungi namun yang menjawab adalah Ibu Elvi Sibarani yang notabene adalah Kakak Kandungnya.
Menurut cerita kakaknya bahwa Bang Saut sudah Almarhum satu bulan yang lalu, “Saya tidak memberitahukan karena tidak tahu redaksinya dimana, soalnya handphone adik saya terkunci dan sulit untuk dibuka”, kata, Elvi Kakak Saut Sibarani (Almarhum).
Lama komunikasi dengan redaksi, Ibu Elvi, Kakak kandung Almarhum menginformasikan terkait kematian adiknya serta dengan mengeshared beberapa photo almarhum yang merasa curiga karena kematiannya dinilai “tidak wajar ?!”.
Menurut pengakuan Evi, adiknya sudah bercerai, karena istrinya patut diduga merasa tidak tahan dengan teror yang datangnya dari pejabat tinggi yang ada di Kota Batam dan Ia tinggal nge-kost di Kota Batam.
Adapun Karya Jurnalistik Almarhum diantaranya pernah mempublish seputar Ijazah Palsu dan Limbah B3.
“Memang benar, Bang Saut sering cerita seputar hasil investigasi di Kota Batam terkait Masalah Ijazah Palsu dan Limbah B3, pada saat itu dan saya tidak menyangka itu pembicaraan saya menjadi komunikasi terakhir dengan almarhum dan setelah melihat photo almarhum mayoritas di WhatsApp Group berasumsi sama Kematiannya dinilai tidak wajar seperti mengeluarkan cairan dimulutnya dan kulit disekitar leher dan tenggorokan memerah, nah !!!, dari situlah muncul berbagai pertanyaan, dugaan, asumsi dan kecurigaan berbagai pihak, Insya Allah kita akan bentuk tim guna mencari kebenaran yang sesungguhnya.
Ingat, Allah SWT Tuhan Yang Maha Kuasa Maha Segalanya, lambat laun pasti akan terbongkar faktor kematiannya disebakan karena apa, maka dari itu kita serahkan kepada Aparat Penegak Hukum masalah ini, juga kepada Keluarga Besar yang ditinggalkan agar tetap bersabar dalam menghadapi ujian maupun cobaan ini, Aamiin”, Kata Asep Darsono, Pemimpin Redaksi Media Cetak dan TV Online GLOBAL INVESTIGASI NEWS. ***** Bersambung. (Red)