Saprik Akan Buat Laporan Tangkap Lepas Ke Poldasu

Detikkasus.com |Sergai–Sumut
Diduga merasa tertekan ZH salah seorang wartawan Media Online Lokal Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) yang diduga terlibat Kasus OTT sebesar Rp. 5 Juta pada tanggal 19/9/2023 di salah satu cafe di Firdaus bersama Tiga orang rekannya dari media Online mendatangi Kantor Desa Makmur Kecamatan Teluk Mengkudu Sergai dan menemui Kades Saprik, Senin (2/10/2023) sekitar pukul 10.30.Wib.

Saat awak media mengkonfirmasi pada Kades Makmur tentang hal tersebut melalui Telepon WhatsApp (WA) nya, Kades Saprik menyebutkan : ” Padahal waktu peristiwa Kemarin di salah satu cafe depan PT Alitoa Firdaus (19/9) dihadapan tiga orang petugas Kepolisian dari Polres Sergai telah terjadi perdamaian dan kami pun bersalaman dan ZH tidak boleh menganggu Kades Saprik, tapi nyatanya pada hari ini dipertanyakan dia red membuat onar di Kantor Desa “, kata Kades Saprik.

Baca Juga:  "DIDUGA PROYEK ABAL-ABAL TANPA PAPAN NAMA" PENGERJAANYAPUN ASAL-ASALAN.

Saat ditanya oleh awak media tentang kehadiran ZH dan 3 rekannya tersebut, Kades Saprik mengatakan” Mereka ingin konfirmasi terkait bantuan Perpustakaan yang diterima Desa Makmur pada Tahun 2020 dari Perpustakaan Republik Indonesia “, sebut Kades Makmur.

Baca Juga:  IMI L.BPH.RI Komda Langsa : Minta Kembali, Ketegasan Kejagung-RI Di Jakarta

Lanjutnya, padahal kita sudah berdamai dan bersalaman, tapi kenapa ZH terus menganggu saya padahal kita sepakat sudah berdamai dihadapan Intel Polres Sergai, kalau begini terus, saya akan membuat pengaduan ke Poldasu tentang Tangkap Lepas penyerahan duit Rp. 5 juta pada ZH yang tertangkap tangan oleh pihak Intel Polres Sergai tanggal 19 bulan September lalu sekitar pukul 17.30 kemarin, karena dia terus menteror saya, tutup Sapri mengakhiri pembicaraan melalui WA pada awak media.
Ketua NGO PMBDS Sergai Aswad menanggapi hal tersebut dini hari mengatakan terkait kata teror sebenarnya tidak ada sebab para wartawan tersebut hanya ingin konfirmasi sesuai tupoksi mereka mencari berita bukan meneror,tambah nya lagi seharusnya kepala desa tsb legowo jangan lempar bola terkait anggaran bantuan tersebut, ujarnya.(@$)

Baca Juga:  Jembatan gantung di lampung utara dukung sarana perekonomian warga

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *