Nias Selatan | Detikasus.com – Semakin berbenah, Kejuaraan Surfing Internasional Nias Pro 2023 QS5000 dimanfaatkan semaksimal mungkin oleh Pemerintah Kabupaten Nias Selatan untuk menampilkan budaya warisan leluhur Nias.
Tampak pada malam keempat Pesona Budaya Nias Pro 2023 (14/9/2023), Panitia dari Kebudayaan, Pariwisata, dan Kepemudaan Olahraga Kabupaten Nias Selatan menampilkan Sanggar Laeru Nama Orahili Fau dan Sanggar Aramo.
Sanggar Laeru Nama dari Desa Orahili Fau, Kecamatan Fanayama, Kabupaten Nias Selatan kembali menampilkan tari kreasi yang buat para pengunjung Nias Pro 2023 di Pantai Sorake betah dan sesekali goyang di tempat.
Selain Sanggar Laeru Nama, penampilan Sanggar Aramo makin memukau para pengunjung lokal maupun dari mancanegara.
Sanggar Aramo yang menampilkan anak-anak sekolah yang begitu berenergik dan berparas menawan makin membius para pengunjung yang duduk di depan panggung utama maupun yang berdiri di sekeliling area pangnggung utama.
Kadis Budparpora Nias Selatan Anggreani Dachi menyampikan bahwa hal ini bertujuan sebagai salah satu upaya untuk memperkenalkan serta memanjakan, memikat para peserta dari 15 negara yang mengikuti kompetisi surfing tersebut, agar kembali lagi ke Kabupaten Nias Selatan.
“Sehingga harapan kami para turis akan kembali lagi bukan hanya untuk bertanding namun merindukan akan kesenian dan budaya yang ada di Nias Selatan,” ungkap Kadis Budparpora Nias Selatan Anggreani Dachi.
Hingga acara Malam Pesona Budaya berakhir, para pengunjung enggan pulang bahkan tidak sedikit yang meminta para penyanyi dari Meyer Intertaiment untuk menyanyi lagi.
(Supardi Bali).