Sampah Menjadi Sumber Penghidupan Bagi Seorang Nenek Di Lumajang

Sabtu, 16 Desember 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang: Detikkasus.com – Nampak seorang nenek yang berjalan nya sudah terseok – seok mengumpulkan sampah yang sudah tidak berguna bagi orang lain, namun berbeda bagi seorang Nenek yang sempat berpapasan dengan media ini, Nenek yang menggendong karung putih berisikan sampah, ditata rapi hingga penuh bercampur kardus.

Ialah Nenek Misnatun (70), asal warga Kayubi Kecamatan Kota Lumajang, saat mengumpulkan sampah pasca acara pawai Drum Band peringatan Harjalu di sepanjang Jalan PB. Sudirman Lumajang Jawa Timur, Jum’at (15/12).

Baca Juga:  Aksi Damai Wartawan Sesumbar Di Polda Dan Kejati "Empat Tuntutan" di Terima Oleh Polda Sumbar.

Saat ditanya akan dikemanakan sampah itu setelah dikumpulkan nek, dengan nada lirih ia menjawab, akan dijual dan hasilnya untuk membeli makanan.

“Dijual, yang ini ada yang laku Rp. 2.500 /kg, yang ini Rp. 500 /kg, ini Rp. 200 /kg macem-macem,” katanya sambil menunjuk sampah yang dikumpulkan berupa kerdus, tempat minuman mineral gelas dan plastik – plastik.

Baca Juga:  Kasus Pengeroyokan Di Dusun Palurejo Desa Sumbersewu Sudah Ada Kesepakatan Damai

Dalam kesehariannya, nenek Misnatun ini mengaku memperoleh uang hasil penjualan rata – rata Rp. 7.500 hingga Rp. 15.000.

“Tidak mesti hasilnya, ini saya lakukan karena memang suami sudah tidak ada. Saya tinggal bersama anak saya yang sekarang sama – sama sudah tua, dapat 15ribu atau 7ribu itu cukup buat makan dan minum,” imbuhnya.

“Saya bekerja begini sudah sejak sebelum gestok silam, tahunnya saya lupa. Tidak apa-apa asalkan hasil keringat. Saya sudah tua, apa – apa saya tidak dapat mungkin karena saya begini,” ucapnya sembari mengusap air mata dengan bajunya.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Gesing Memantau Proses Betonisasi Jalan Di Desa Binaannya

Yuni, salah seorang yang bekerja ditoko ditepian Jalan PB. Sudirman mengatakan jika Nenek Misnatun ini kerap kelihatan melakukan hal sedemikian dalam kesehariannya ditempat yang sama.

“Sering itu, hampir tiap hari kelihatan. Kasihan, kadang tak kasi uang buat tambahan beli makanan”, kata dia. (RN).

Berita Terkait

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan
Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan
MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir
Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.
Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur
Listrik Hotel Rivoli Kualatungkal Padam saat Acara, Manajement Hotel: Kami berikan Kompensasi Potongan Harga
Adi Setijawan: Apresiasi Keputusan Pemkot Semarang Batalkan Kenaikan E-Restribusi di Pasar Burung Karimata
Dr. H. AM Juma’i SE., MM Ketua FKSB Angkat Bicara Terkait Kenaikan E Retribusi

Berita Terkait

Selasa, 5 November 2024 - 10:54 WIB

Lembaga Konsultasi Bantuan Hukum (LKBH) Barisan Pejuang Keadilan Berkomitmen Tegakkan Keadilan

Minggu, 27 Oktober 2024 - 15:23 WIB

Kondisi Tiang Listrik Rusak, Respon Cepat PLN ULP Kualatungkal segera Kroscek Lokasi untuk Perbaikan

Kamis, 24 Oktober 2024 - 06:32 WIB

MPW Pemuda Pancasila Jateng Gelar Rakorwil, Seluruh Ketua Bidang dan Ketua MPC Hadir

Sabtu, 12 Oktober 2024 - 21:12 WIB

Peristiwa Naas!! Akibat Angin Kencang Pohon Kelapa Tumbang, Timpa rumah milik warga Pekon Teba Bunuk, Kotaagung Barat.

Jumat, 11 Oktober 2024 - 16:39 WIB

Warga Berencana Melapor ke Polisi, Diduga Nama dan Tanda Tangan Dipalsukan untuk Kredit di BPR Weleri Makmur

Berita Terbaru

Berita Terkini

Sujadi Saddat Mangkir Lagi dari Panggilan Ke Dua Bawaslu

Kamis, 7 Nov 2024 - 22:04 WIB