Gersik, detikkasus.com – Hampir setiap daerah punya kebiasaan ngabuburit atau menunggu sore sebelum berbuka puasa bulan Ramadhan. Kebiasaan menunggu sore ini ternyata juga dimiliki oleh masyarakat di Pulau Bawean, Kabupaten Gresik.
Namun, ngabuburit dalam bahasa Bawean disebut dengan istilah “nyare malem” atau mencari malam. Kebiasaan ini dapat dijumpai di sejumlah tempat, umumnya mereka dapat ditemui di pinggir jalan di sepanjang jalan lingkar Pulau Bawean.
Tidak banyak yang mereka lakukan pada saat nyare malem atau ngabuburit, selain berkumpul dan berbincang santai di tepi jalan, ada juga di antara mereka yang ngabuburit dengan mengendarai sepeda motor mengitari jalan lingkar Bawean.
Biasanya, ngabuburit ala masyarakat di Pulau Bawean dilakukan pada sore hari, yakni sekitar pukul 16.00 Wib. Mereka kemudian membubarkan diri dan pulang ke rumah masing-masing ketika menjelang berbuka puasa.
Ada beberapa tempat di kawasan Tambak Bawean yang kerap dijadikan lokasi ngabuburit atau nyare malem, yaitu di pantai Pamasaran, Desa Pekalongan, pantai Labuhan dan pantai Pulau China.
Kebiasaan nyare malem ini ternyata sudah berlangsung cukup lama. Hanya saja, ngabuburit di Pulau Bawean tidak sampai berbuka puasa di lokasi ngabuburit. Mereka pulang ke rumah masing-masing saat waktu berbuka puasa tiba. (mar).