Saat Memberangkatkan Ose Kakao kering, Indrata Nur Bayuaji Berharap Pacitan Menjadi Produsen Kakao

PACITAN I detikkkasus.com – Bupati Indrata Nur Bayuaji berharap Kabupaten Pacitan bisa menjadi salah satu produsen kakao.

Pernyataan itu disampaikan Mas Aji saat memberangkatkan pengiriman perdana ose kakao kering milik petani Pacitan ke perusahaan penampung di Mojokerto.

“Ini jadi cita-cita kita bersama, Pacitan bisa menjadi salah satu produsen kakao ini, apalagi, permintaan dunia masih tinggi sementara di Indonesia justru turun, ini peluang menurut saya,” kata Bupati, Rabu (06/10/2021).

Baca Juga:  Kanit Samapta Polsek Bandar Sampaikan Pesan Kamtibmas di SMPN 4 

Tingginya permintaan dunia terhadap kakao ini menurutnya, menjadi kesempatan baik bagi petani untuk meningkatkan produktifitas. Apalagi, jenis tanaman yang berasal dari Amerika Selatan ini sangat potensial dibudidayakan di hampir semua wilayah di Kabupaten Pacitan.

“Syukur nanti Pak Bambang dan jajaran bisa mengembangkan kakao ini di wilayah lain, maksud saya begini, masyarakat yang siap kita bantu,” ungkapnya lagi.

Potensi kakao di Pacitan menurut Kepala Dinas Pertanian Bambang Supriyoko memang cukup besar. Untuk saat ini luas lahan tanaman kakao di pacitan 5.832 hektar tersebar dihampir semua wilayah dengan produksi kakao mencapai 400 ton per tahun. Melalaui penanganan yang baik dari hulu hingga hilir diharapkan budidaya tanaman kakao ini lebih berkembang dengan produktifitas dan kualitas yang semakin baik.

Baca Juga:  Bahas Raperda, Pansus III DPRD Prioritaskan Kesehatan Jiwa ODGJ Di Trenggalek

“Tugas kami bagaimana petani ini mengelola kakao ini dari hulu syukur sampai titik fermentasi serta membimbing petani agar tanaman kakao dapat berproduksi dengan baik,” katanya.

Baca Juga:  Dandim 0802/Ponorogo Ikuti Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2021 Secara Virtual

Pengiriman perdana ose kakao kering kali ini menurut Bambang Supriyoko merupakan tonggak baru pengembangan tanaman dengan nama latin Theobroma cacao itu di Pacitan. Terlebih, ini juga pertama kalinya panen petani, terfasilitasi oleh Asosiasi Petani Kakao Indonesia.

Dengan harga yang baik serta adanya kepastian pasar Bambang berharap petani lebih bersemangat untuk mengembangkan dan meningkatkan produksi kakao. Di kutip dari laman Humas Pacitan.(Hargo).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *