Rumah IPA Kurang Terawat, Water Induk Lama Tidak Berpungsi, Dana Pemeliharaan Kemana?

Bengkulu l Detikkasus.com – Rumah Jaga PDAM Kabupaten Kaur terdiri dari Lima unit masing2 terletak di Kecamatan Padang Guci Hulu – Kecamatan Kaur Tengah – Kecamatan Luas – Kecamatan Tetap dan Kecamatan Nasal.

Berdasarkan pengamatan wartawan dilapangan rumah IPA yang ada di kabupaten Kaur ditapsir kurang maksimal dan kurangnya perawatan,tampak lingkungan disekitar IPA dan sarana jalan dan siring menyemak bahkan rusak parah.

Watter Meteran induk di rumah IPA tidak lagi dipungsikan padahal meteran induk sangat berpungsi untuk mengatur tegangan besar dan kecil air yang akan masuk dalam pipa distribusi,akibatnya banyak pipa distribusi yang mengalami jebol atau pecah kata nara sumber yang enggan dituliskan.

Baca Juga:  UPR Sisa Anggaran, Dana Kegiatan Tidak Bisa Dirincikan

Salah satu rumah IPA di Desa Sukutiga, sarana jalan bagaikan belukar, siring pembuangan air ambruk. warga sebagai narasumber minta dilindungi menyampaikan IPA di Desa Sukutiga, sejak selesai dibangun sampai saat ini belum berpungsi maksimal,apalagi sekarang macet total.

Selanjutnya IPA/rumah jaga di Nasal Sukutiga, kegiatan pemeliharaan diserahkan dengan staf PDAM Kabupaten Kaur, mengenai pagar yang hancur akan dibangun kembali pada tahun 2022 melalui Dinas PU Perkim Propinsi Bengkulu.

Baca Juga:  Pilkada Kaur Berjalan Sukses, Paslon No Urut 2 Raih Kemenangan Suara 52,48 %.

Kepala Dinas PUPR melalui Kepala Bidang CK disampaikan Kepala UPTD PDAM Zahirin,watter meteran induk ada tiga unit dan masih ada, kemudian perawatan/penebasan di lokasi IPA selalu dilaksanakan, untuk rumah jaga di Tanjung Agung Kecamatan Tetap dilaksanakan per 3 bulan, di tepi jalan sengaja tidak ditebas untuk mengantisipasi agar tanah tidak mudah longsor.

Kemudian rumah jaga di Kepayang Kecamatan Luas, penebasan dilaksanakan pada Bulan Januari 2021.

Baca Juga:  Sukseskan Program Stunting di Nisel, Wabup Nisel Firman Giawa Ajak PPNI

“Kita dapat musibah karna dana untuk penebasan/pembersihan lahan diserahkan dengan penjaga IPA ternyata orang tersebut kabur terpaksa kami turun tangan,” kata Zairin.

“Mengenai penebasan dan pemeliharaan IPA selalu dilaksanakan hanya saja jarak pembersihan terlalu jauh,” imbuh Zairin.

Kepala Dinas PUPR Ismawar Hasdan.ST menyampaikan anggaran untuk kebersihan lahan/pemeliharaan gedung IPA dan honor yang jaga memang dianggarkan dan yang lebih paham teknisnya bidang PDAM kata Ismawar Hasdan.ST. (Rza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *