Jakarta |Detikkasus.com -Biadab dan kejam inilah gambaran warga sekampung yang heboh atas meninggal seorang anak piatu berumur lima (5) tahun yang di duga di rudapaksa ayah kandungnya sendiri di rumahnya di jalan pembina RT.08/01 kelurahan baru kecamatan pasar rebo jakarta timur.
Hal ini, di ceritakan warga kepada awak media secara gabungan di gwi. Saat mengkonfirmasi saksi yang enggan di sebutkan namanya, iya membeberkan tentang kejadian yang menimpa tetangganya. Sebut saja panggilannya cinta (5), yang tewas di rumah sakit PS rebo jakarta timur pada rabu pagi 04/12/2024.
“Anaknya itu, baru lima tahun. Ngomongnya saja belum bisa, jadi asal neneknya cebokin nangis perih di sekitar vaginanya. Jadi atas saran tetangga di bawa tuh kerumah sakit”, ujar saksi itu
Kejadian terungkap, pada minggu 1 desember 2024. Di mana cinta itu sedang sakit parah di rumahnya, saat buang hajat dan di ceboki neneknya di seputaran kemaluannya menangis histeris. Membuat panik seisi rumah, dan tetangga menyarankan membawanya ke rumah sakit terdekat saat itu.
“Jadi, untungnya tuh di bawa ke rumah sakit. Jadi ketahuan kronologisnya. Anak sudah di rawat selama tiga hari minggu senin selasa dan rabu pagi sekitar pukul.09.00.wib, di kabarkan sudah meninggal. “Kata saksi tersebut.
Lebih lanjut, saat di rumah sakit. Menurut keterangan saksi, yang ikut ke rumah sakit itu. Sesudah di lakukan visum cinta di nyatakan sudah di ruda paksa, oleh seseorang karena kemaluan sudah sobek dan infeksi sampai ke hati. Dan paru-paru, menurut keterangan Dokter yang menanganinya.
Menurut keterangan saksi korban juga, sering di siksa di dalam rumah sampai di kunci pintu dari dalam.
“Kasian tuh anak, dulu juga ibunya juga. Sering di siksa sampe sakit tuh di rumahnya. Gak ketauan, tau-tau udah meninggal di kamar sampe mangap. Karena bapak itu temperamen”, tutur saksi.
Ruda paksa anak di bawah umur, yang menyebabkan korban meninggal dunia di soroti kabid humas forum wartawan jaya indonesia. Fery Sang, dan mengutuk keras aksi pelakunya.
“Sungguh biadab orang ini, dan tidak berprikemanusiaan. Seharusnya anak kita jaga, dan kita urus dengan baik. Bukan jadi alat nafsu bejatnya, sebagai seorang ayah seperti binatang. Dan meminta aparat penegak hukum, untuk menghukum seberat beratnya ayah bejatnya ini”. Ujarnya, Fery.
Sampai berita ini di turunkan, kapolres jakarta timur. Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly, saat di hubungi via whatsappnya. Menjelaskan, pihaknya masih dalam tahap penyelidikan dan korban masih di rumah sakit polri kramat jati, untuk di lakukan otopsi untuk mendalami kasus ini sampai tuntas.
(Pasukan Ghoib/Team GWI)