Bojonegoro | Detikkasus.com – RSUD Padangan Bojonegoro menjadi RS rujukan bagi masyarakat Bojonegoro wilayah barat. Saat ini ada 13 layanan spesialis yang memberi pelayanan terbaik kepada masyarakat.
Sosialisasi layanan RSUD Padangan ini dilakukan Pemkab Bojonegoro melalui program SAPA! (Selamat Pagi!) Malowopati FM edisi Selasa (19/9/2023) hasil kerjasama Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) dengan RSUD Padangan Bojonegoro.
Dipandu penyiar Lia Yunita, SAPA! Malowopati FM menghadirkan narasumber Direktur RSUD Padangan dr. Whenny Dyah Prajanti. Siaran SAPA! Malowopati FM dapat diikuti secara live di YouTube Malowopati Radio dan interaksi langsung melalui nomor WhatsApp 08113322958.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padangan sendiri berkomitmen menjadi rumah sakit andalan dalam pelayanan kesehatan bagi masyarakat Bojonegoro wilayah barat.
Direktur RSUD Padangan Dr. Whenny Dyah Prajanti mengatakan bahwa RSUD Padangan telah menjadi rumah sakit kelas C sejak tahun 2021. “RSUD Padangan ini dulunya adalah Puskesmas Perawatan. Kemudian pada 2007 ditetapkan sebagai rumah sakit kelas D. Lalu, pada tahun 2021 berdasarkan keputusan Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM dan PTSP) izin operasional kami sudah menjadi kelas C,” jelasnya.
RSUD Padangan menjadi rumah sakit rujukan masyarakat di wilayah barat Bojonegoro dan sebagian masyarakat di wilayah Kabupaten Blora. Motto RSUD Padangan adalah ‘Kami siap memberikan pelayanan yang terbaik’. Dengan motto tersebut mencerminkan semangat dalam memberikan perawatan berkualitas kepada masyarakat.
Visi RSUD Padangan adalah, lanjut dia adalah menjadi rumah sakit yang dipercaya dengan pelayanan yang berkualitas dan profesional. Sedangkan misinya adalah mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat sesuai standar operasional prosedur, meningkatkan kualitas kinerja (profesionalisme) seluruh petugas rumah sakit, dan pemberdayaan semua sumber daya yang ada dengan manajemen pelayanan yang baik.
RSUD Padangan, lanjut dia, saat ini memiliki total 266 personel, yang terdiri dari tenaga PNS, PPPK, dan tenaga non ASN. Dalam aspek pelayanan kesehatan, RSUD Padangan memiliki 13 spesialisasi, masing-masing didukung oleh dokter spesialis. Spesialisasi tersebut mencakup penyakit dalam, radiologi, kandungan/obstetri dan ginekologi (obgyn), bedah, Telinga Hidung Tenggorokan (THT), anestesi, saraf, anak, kulit dan kelamin, mata, orthopedi dan traumatologi, patologi klinis, dan rehabilitasi medik. RSUD Padangan juga sedang mengembangkan poli kosmetik medik, yang berasal dari spesialis kulit.
Selain itu, RSUD Padangan juga telah menjadi rintisan role model dalam penanganan gigitan ular (snake bite) sejak Oktober 2022. “Kami mendapatkan pemantauan langsung dari dokter yang memiliki subspesialisasi terkait gigitan ular dari pusat,” tambah dr. Whenny.
Penting untuk dicatat bahwa masyarakat Bojonegoro telah tercover oleh Universal Health Coverage (UHC). Sehingga masalah pembiayaan tidak lagi menjadi kendala. Untuk keperluan darurat dan informasi lebih lanjut, RSUD Padangan dapat dihubungi melalui hotline di nomor 08112634041.
Pemkab Bojonegoro berharap bahwa melalui program SAPA!, masyarakat dapat lebih memahami dan memanfaatkan layanan kesehatan berkualitas yang ditawarkan oleh RSUD Padangan.
(Andri)