RPL Desa Sukses, Bupati Bojonegoro Jadi Pembicara di Forum Perguruan Tinggi untuk Desa

Jumat, 11 November 2022

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Bojonegoro – Detikkasus.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menjadi narasumber pada Forum Perguruan Tinggi Untuk Desa (Pertides). Acara ini berlangsung pada 8 – 10 November 2022 di Hotel Borobudur Jakarta dengan tema Penguatan Peran Perguruan Tinggi Untuk Mengakselerasi Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu Bagi Kesehatan Masyarakat.

Bupati Bojonegoro hadir bersama rektor UNESA (Universitas Negeri Surabaya), rektor UNY (Universitas Negeri Yogyakarta), dan para rektor anggota Pertides. Selain itu juga Sekjen Kemendes Taufik Madjid, Pejabat Tinggi Pratama dan Madya di lingkungan Kemendes PDTT.

Pada kesempatan ini Bupati Bojonegoro menyampaikan bahwa dengan adanya program Rekognisi Pembelajaran Lampau Desa (RPL Desa) ini bisa membuka peluang pengembangan sasaran penerima beasiswa. Yakni para pelaku pembangunan dan pemberdayaan masyarakat Desa.

“Kini jumlah mahasiswa sebanyak 999 orang, yang terdiri atas 394 mahasiswa di UNY dan 605 mahasiswa di UNESA,” terangnya.

Baca Juga:  DETIK KASUS | Ombudsman: Tetap Akan Melakukan Pengawasan Dan Investigasi Polemik Pilperades Demak

Bupati yang dikenal sebagai Ibu Pembangunan Bojonegoro ini menjelaskan bahwa dengan adanya program RPL bagi pegiat desa diharapkan dapat meningkatkan kualitas, kapasitas, dan kompetensi para pegiat desa. Karena mereka terlibat dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan pembangunan, dan pemberdayaan masyarakat desa.

“Dampaknya nanti pada kemajuan desa di berbagai bidang baik bidang ekonomi, sosial, maupun ketahanan sebagaimana 18 goals dalam SDGs Desa serta mendukung percepatan peningkatan status Indeks Desa Membangun (IDM),” terangnya.

Bahkan, setelah sukses menggelar beasiswa RPL Desa 2022, Pemkab Bojonegoro akan melanjutkan program tersebut di tahun 2023 dengan jumlah 750 orang pegiat desa. Tahun depan program ini juga akan menyasar beasiswa studi jenjang S2.

“Guna terlaksananya rencana Program RPL Desa tahun 2023, kami terus mengharapkan dukungan dan kerjasama dengan berbagai pihak,” jelas Bupati Bojonegoro saat menutup paparan.

Baca Juga:  Safari Ramadhan, Polantas Di Bireuen Jadi Imam Shalat Tarawih Dan Isi Ceramah Singkat

Sebagaimana diketahui, Bojonegoro sukses menggelar progam Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Desa. Program ini juga berguna mendukung percepatan capaian SDGs Desa menuju kemandirian desa. Utamanya di sektor sosial ekonomi yang didukung dari potensi pertanian sebagaimana menjadi tujuan dari program Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (TEKAD).

Bahkan Bupati Bojonegoro yang juga biasa disebut Ibu Desa ini mendapatkan Piagam Lencana Bakti Praja Desa dari Mendes, PDTT Abdul Halim Iskandar, Kamis (27/10/2022) lalu atas komitmen dan kontribusi dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia desa melalui beasiswa RPL Desa.

Sementara itu, menurut Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, menyelesaikan permasalahan di desa sama dengan menyelesaikan 84 persen permasalahan pembangunan di Indonesia.

Hal tersebut didasarkan pada sisi kewilayahan, dimana 74.691 desa setara dengan 91 persen wilayah di Indonesia dan sisi kependudukan, 71 persen penduduk berdomisili di desa. Dan kini, perkembangan desa juga sudah signifikan, yakni 6 300 lebih Desa Mandiri. Juga ada penurunan drastis Desa Tertinggal dan Sangat Tertinggal pada tahun ini.

Baca Juga:  Inspiratif, Pengrajin Akar Jati di Bojonegoro Ini Raup Untung Puluhan Juta Rupiah

Mendes PDTT menegaskan, diperlukan pula perumusan tantangan secara detail agar orientasi pembangunan desa menjadi jelas dan bisa dirasakan oleh warga desa. SDGs Desa tetap menjadi petunjuk arah pembangunan desa.

“SDGs Desa akan memperjelas arah pembangunan desa, memudahkan pelaksanaan pembangunan, serta mempermudah pengukuran hasil, manfaat, dan dampak pembangunan,” tandasnya.

Dalam kesempatan itu pula Ketua Pertides Panut Mulyono mengatakan, perguruan tinggi juga dapat meningkatkan kompetensi perangkat dan pendamping desa melalui pendidikan dan pelatihan, seperti program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). “RPL merupakan salah satu cara mengukur kesetaraan pendidikan,” ujar mantan rektor UGM Yogyakarta itu.

(Andri)

Berita Terkait

Penyerahan Dana Program Pemerintah PIP kepada Siswa di Kepsek SMP Al-Hikmah Sendang, Kecamatan Karang Ampel, Kabupaten Indramayu
Mubes ke 01 dan Pelantikan DPD yang Diserahkan oleh DPP GMPAR Ratno Suyatno
PG Sindanglaut Mulai Dilirik Wisatawan Domestik
Damkar dan BPDB Kabupaten Cirebon terima AMS Membantu Penanggulangan Bencana
Siswa SD Diduga Alami Bullying Anak SMPN 1 Balongan, Ketua DPD IWO-I Indramayu Angkat Bicara
UAS bersama Ketua TPD Himbau, Masa Pendukung tak Terpancing Isu Provokatif dan Fitnah
Polres Bojonegoro Terima 3 Sertifikasi Hak Paten dari Kemenkumham
Diduga Upah Pekerja Dimainkan Kepala Tukang Proyek Pembangunan Balai KB di Kecamatan Muara Papalik

Berita Terkait

Rabu, 6 November 2024 - 15:25 WIB

Penyerahan Dana Program Pemerintah PIP kepada Siswa di Kepsek SMP Al-Hikmah Sendang, Kecamatan Karang Ampel, Kabupaten Indramayu

Minggu, 3 November 2024 - 15:21 WIB

Mubes ke 01 dan Pelantikan DPD yang Diserahkan oleh DPP GMPAR Ratno Suyatno

Kamis, 31 Oktober 2024 - 20:09 WIB

PG Sindanglaut Mulai Dilirik Wisatawan Domestik

Rabu, 4 September 2024 - 19:46 WIB

Damkar dan BPDB Kabupaten Cirebon terima AMS Membantu Penanggulangan Bencana

Selasa, 20 Agustus 2024 - 21:00 WIB

Siswa SD Diduga Alami Bullying Anak SMPN 1 Balongan, Ketua DPD IWO-I Indramayu Angkat Bicara

Berita Terbaru

Politik dan pemerintahan

Belasan Pengurus DPC Demokrat Tanjab Barat Mengundurkan Diri

Kamis, 7 Nov 2024 - 12:57 WIB