Rozikin Subastian BD : Perlu trobosan Alternatif Pemimpin Kota Semarang Kolaborasi Dari NU dan Muhammadiyah

Detikkasus.com

SEMARANG- Bincang-bincang bersama Tokoh Masyarakat yang juga merupakan Pendiri PAPDA Kota Semarang dan juga Ketua WJI DPD Jateng yang mana saat ini juga merupakan Dewan Pembina Pengamat Sosial, Hukum Dan Politik Indonesia (PSHPI) Rozikin Subastian BD, sabtu (20/7/24) mengenai perkembangan politik jelang pilkada di Kota Semarang mengatakan,

“Jelang pilkada 2024 khususnya pemilihan Wali kota dan Wakil wali kota Semarang yang akan dilaksanakan pada bulan November tahun 2024 ini kian terasa persaingan dimasing-masing bakal calon yang sudah mendaftar juga mulai munculnya spanduk, MMT, bahkan penggalangan massa, juga di sosmed sudah banyak terlihat. Saya mengamati hal ini, suasana terasa semakin panas apalagi baru-baru saja ramai dibicarakan adanya KPK yang sudah mengumumkan tersangka kepada salah satu Bakal Calon Walikota, suasana semakin bertambah memanas, ada hal menarik yang mungkin bisa menjadi alternatif baru yang banyak disuarakan masyarakat agar susana Kota Semarang bisa sejuk kembali yakni munculnya alternatif Calon Wali Kota dan Calon Wakil walikota Semarang dari Kolaborasi NU dan Muhammadiyah dalam pilkada tahun 2024 ini, terangnya.

Baca Juga:  Giatkan Kring Serse Polsek Gerokgak Minimalisir Gangguan Kamtibmas

Rozikin BD mengungkapkan harapannya untuk bisa terbangun sinergi antara NU, Muhammadiyah, dan berbagai elemen masyarakat lainnya dalam rangka menciptakan iklim politik yang lebih positif.

Baca Juga:  Dandim memerintahkan seluruh anggota prajurit menjaga Netralitas TNI, dalam Pilkada 2018.

“Saat ini, kita membutuhkan persatuan dan kesatuan dalam menghadapi Pilkada Kota Semarang 2024. Saya percaya bahwa dengan menggandeng tokoh-tokoh agama dan berbagai kalangan masyarakat, kita dapat menciptakan momentum positif untuk memajukan Kota Semarang ke arah yang lebih baik.” ucapnya.

” Saya mengharap kalangan NU dan Muhammadiyah bisa menyambut baik masukan-masukan dari berbagai kalangan ini. Karena pentingnya kolaborasi antara berbagai elemen masyarakat dalam mencapai tujuan bersama. Tentunya Harapan Kolaborasi ini menjadi momentu menyuarakan pentingnya persatuan antara NU dan Muhammadiyah, dua organisasi Islam terbesar di Indonesia, dalam konteks politik lokal.

Baca Juga:  Para Kuwu Di Kecamatan Sindang Diduga Coba Suap Pihak Kecamatan.

“NU dan Muhammadiyah memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter masyarakat dan memajukan pembangunan. Saya berharap kita dapat bersatu dalam semangat kebinekaan dan kerukunan untuk mewujudkan kemajuan bersama,” ujar Rozikin

(Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *