Labuhanbatu, Sumut l Detikkasus.com – Rabu (06/10/2021) Dari penyampaian nara sumber yang tidak ingin namanya terpublikasi mengatakan, “Kalau saya lihat saat kondisi Rel Kereta Api (RKA) nantinya bakal menelan korban materiil jiwa, bisa jadi kemungkinan kereta api setelah beroperasi akan terjun bebas disebabkan longsornya bukit buatan yang terkesan asal jadi”.
Parahnya lagi hampir di seluruh titik timbunan pembuatan Rel Kereta Api, jurusan Rantauprapat Kota Pinang dalam keadaan rusak tergerus air. “Jika hal ini secara terus menerus dilakukan pembiaran atau tidak dibuat dinding beton sebagai penahan longsor, dikhawatirkan nantinya setelah kereta api beroperasi bakal menelan korban materiil hingga korban jiwa”. Ujarnya.
Kita sadari atau tidak yang pasti proses terus berjalan. “Walau air itu katanya selembut sutra namun kekuatannya sangat layak untuk diperhitungkan, lihat dan tak jarang terjadi bukit barisan ciptaan Allah masih bisa tergerus air. Apa lagilah sebatas bukit buatan manusia, yang kesannya asal jadi bahan yang pentingkan cair”.
Sedikitpun tidak ada niatku untuk menakut nakuti situasi tapi mari kita berpikir, dialam sadar menuju daerah kita kearah yang lebih baik lagi. Coba lihat kondisi timbunan Rel Kereta Api dari Padang Matinggi menuju Parlayuan, rata-rata timbunan tersebut tergerus air dan jika tak segera diantisipasi. Seperti membuat dinding beton untuk penahan longsor maka mautpun di pelupuk mata. Ujarnya.
Menyikapi informasi yang disampaikan nara sumber, akhirnya awak Media Detikkasus meminta tanggapan kepada H.S Harahap Fraksi Gerindra Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. “Melalui WhatsAAp pada Hari Sabtu 02/10 hingga detik ini, sama sekali tidak ada respon dari beliau yang terhormat itu”.
Sebagai wakil rakyat fraksi Gerakan Indonesia Raya (GERINDRA) pantaskah bungkam saat diminta pendapatnya, padahal untuk kepentingan keselamatan rakyat penumpang setelah kereta api beroperasi. Bila ada yang menyebut beliau pantas untuk bungkam, sepertinya perlu dicek psikologi yang menyebutkan pantas itu.
Disituasi Rel Kereta Api (RKA) yang khawatir menelan korban tentunya sangat tidak layak wakil rakyat untuk bungkam saat dimintai pendapatnya, apa lagi jika dilihat tentang profil Gerindra itu sebenarnya untuk apa sih pungsinya jika masih tetap bertahan untuk bungkam. Dimana letak kepeduliannya terhadap nasip rakyat, ujarnya. (J. Sianipar)