Ritual Barasanji Simbolkan Keragaman Adat dan Tradisi

Sabtu, 15 September 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy


Detikkasus.com | Bulukumba-, Pada Rangkaian Prosesi Anyorong Lopi di Tanah Bulukumba
Keragaman adat dan tradisi, serta khasanah budaya kota Butta Panrita Lopi, Kabupaten Bulukumba tertuang lewat rangkaian ritual Anyorong Lopi yang merupakan rangkaian festival phinisi 2018. Ritual pemotongan kambing dan barasanji diselenggarakan secara terpusat, di kompleks pemukiman nelayan pesisir, Pelabuhan Pelelangan Ikan (PPI) Kecamatan Bontobahari Kabupaten Bulukumba, Sulawesi-Selatan.
Ritual barasanji dan pemotongan kambing merupakan rangkaian dari prosesi tola bala yang dalam dialek bahasa Bugis diistilahkan dengan sebutan ammosi dan pasili atau menebar doa keselamatan sebelum digelarnya upacara anyorong lopi.
Rangkaian upacara anyorong lopi diawali oleh pelaksanaan opening ceremony yang tertuang lewat persembahan tarian adat Marise Resa dan pamanca yang dilanjutkan dengan kegiatan Phinisi Trip route Tanaberu-Pantai Tanjung Bira.
Sebelum upacara anyorong lopi dimulai, dua bentangan tali dan rantai dikaitkan pada bagian body perahu phinisi yang kemudian ditarik beramai-ramai dengan melibatkan seratus orang warga masyarakat dan pengunjung di sekitar lokasi.
Upacara anyorong lopi diawali oleh pelaksanaan ritual Ammoci yang dilakukan oleh pembuat dan pemilik kapal dengan mengikuti arahan serta petunjuk guru spiritual pilihan sang pemilik kapal. Tokoh atau sosok guru spiritual kemudian akan memasukkan emas ke dalam mulutnya sembari melakukan rangkaian prosesi ammoci dengan cara melubangi bagian lunas kapal menggunakan bantuan bor.
Emas yang dimasukkan ke dalam mulut sang guru spiritual, secara otomatis akan diberikan pemilik kapal sebagai bentuk upah atau tanda ucapan terima kasih kepada sosok guru spiritual. Jenis dan berat emas tergantung pada tingkat keikhlasan sang pemilik kapal.
Namun pada umumnya, berat emas yang diberikan rata-rata mencapai kisaran satu sampai lima gram. Setelah melaksanakan seluruh rangkaian ritual wajib, prosesi anyorong lopi pun dimulai sembari mendengarkan aba-aba dari pemandu yang diberikan amanah dan kepercayaan untuk memimpin ritual “Appatara Taju” berisikan syair lagu, nyanyian dan cerita lucu warisan pendahulu atau nenek moyang yang diyakini mampu menimbulkan gelak tawa dan menghapus rasa lelah warga saat sedang mendorong badan perahu turun ke air.
Ritual “Apatara Taju” juga merupakan bentuk aba-aba disertai ketukan untuk menandai waktu mulai, dan jedah aktivitas anyorong lopi yang dengan sendirinya akan menimbulkan keselarasan hentakan gerak tali saat berlangsungnya prosesi anyorong lopi.
Disaat bersamaan, sang pemandu akan memulai tabuhan gong disertai aba-aba yang diistilahkan dengan sebutan lari lambate yang bermakna dorong kuat. Lari lambate sendiri terdiri dari suku kata yakni tra, ta, ju dan kata samakan tiang yang berarti pegang tali dan kuatkan dorongan. Prosesi anyorong lopi yang dilaksanakan di kawasan galangan kapal Batilang, Desa Tanaberu, Kecamatan Bontobahari dimulai pada sekitar pukul 09. 00 Wita, hari Kamis, (14/09) kemarin usai dibuka Wakil Gubernur Sulsel. (fadly syarif)

Baca Juga:  Babinkamtibmas Sudaji Kunjungi Warga Binaan Sampaikan Pesan Kamtibmas dan Pemahaman Tentang Kdrt

Berita Terkait

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.
Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.
Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe
Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”
Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh
Menag Sindir Rektor Doyan Dinas Ke Luar Kota Jadi Pendengar Dan Tidur : YARA Langsa Periksa SPPD Rektor IAIN Langsa
Sat-Gas-Sus Pencegahan Korupsi Polri Gencarkan Sosialisasi Antikorupsi Di Daerah-Daerah
POLU Melalui Membuka Klinik Terbesar Korea Selatan, Oracle Dermatology Korea Di Indonesia

Berita Terkait

Minggu, 17 November 2024 - 00:39 WIB

SAPA “Fauzan Adami”, Menyampaikan Keprihatinannya Terhadap Fenomena Keterlibatan Oknum PNS.

Minggu, 17 November 2024 - 00:38 WIB

Dugaan Sistem Management Rumah Sakit Umum PT Cut Mutia Medica Nusantara Regional 1 Langsa.

Minggu, 17 November 2024 - 00:37 WIB

Hasil Pekerjaan Proyek Pengaspalan Peningkatan Jalan Damai Gampong Baroe

Minggu, 17 November 2024 - 00:36 WIB

Dit-Samapta Polda Aceh, Kembali Bagi Sembako Dalam Kegiatan “Jum’at Berkah”

Minggu, 17 November 2024 - 00:35 WIB

Waka Polda Aceh, Hadiri Peringatan Maulid Raya Dan Peringatan 20 Tahun Tsunami Aceh

Berita Terbaru