detikkasus.com | Propinsi Jawa Timur – Kabupaten Ponorogo – Ribuan Umat Islam di wilayah Desa Bancar, Kecamatan Bungkal, Kabupaten Ponorogo, Jatim mengikuti Sholat Idul Fitri 1439 H di Lapangan Olahraga Perseba Bancar, Jum’at (15/6/2018). Bertindak sebagai Khotib dalam Sholat Idul Fitri 1439 H adalah Ustadz Misnun, M.Sc dan Imam adalah KH. Mutsani, S.Ag.
Dalam kesempatan itu, Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Desa Bancar, Sujarwo menyampaikan laporan peneriman dan penyaluran Zakat Fitrah 1439 H Se-Desa Bancar serta laporan keuangan PHBI Desa Bancar.
Secara keseluruhan penerimaan Zakat Fitrah se-Desa Bancar 1439 H sebanyak 7.680 Kg atau sebanyak 3.072 pembayar Zakat dari seluruh Masjid dan Musholla serta lembaga pendidikan yang meliputi 2 TK Bustanul Athfal Aisiyah dan 2 SDN yang ada di Bancar. “Masing-masing penerima atau Mustahik menerima beras 12 Kg,” ungkap Sujarwo.
Sedangkan Ustadz Misnun menyampaikan, sebagai wujud aktualisasi puasa dalam perilaku taqwa yang berbuah ihsan atau kebajikan utama, maka umat Islam pasca Ramadhan ini penting untuk memelopori gerakan keadaban ihsan di ruang publik.
Menurutnya, pesan berbuat ihsan harus hadir dalam kehidupan setiap insan beriman pasca puasa dan Idul Fitri di negeri ini. “Kehidupan kemasyarakatan dan kebangsaan saat ini selain memerlukan nilai mulia ihsan,” katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan bahwa perbedaan agama, suku, ras, golongan, serta kepentingan politik tidak boleh menghilangkan nilai dan sikap kasih sayang, toleransi, kebaikan, serta perbuatan adil dan ihsan dari kaum muslimin terhadap siapapun.
“Umat muslim harus menyebarkan nilai ihsan sebagai perekat hidup berbangsa dan bernegara sebagai cermin risalah Islam rahmatan lil-‘alamin. Maknanya agar baik umat yang awam lebih-lebih muslim yang berilmu dan menjadi penyuluh ajaran dapat mempraktikkan ihsan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tandasnya.
Menurutnya, Umat Islam harus menebarkan pesan-pesan positif yang ma’ruf dan membawa kegembiraan agar umat dan bangsa makin optimis dan damai dalam berperikehidupan sehari-hari secara bersama-sama. “Ketika harus menyuarakan peringatan atas hal-hal buruk atau munkar, gelorakan dengan cara yang ma’ruf dalam bingkai adil dan ihsan,” paparnya.
Pun, Ustadz Misnun juga mengajak kaum muslimin untuk berlomba-lomba dalam beramal kebajikan sepanjang hayat sebagai wujud bertaqwa buah puasa. “Jadikan sepanjang hidup ini penuh arti dengan fondasi iman, Islam, dan ihsan yang bermuara taqwa guna meraih kebahagiaan dunia akhirat dan meraih surga jannatun na’im,” tambahnya. (MUH NURCHOLIS)