Labuhanbatu l Detikkasus.com – Remaja Masjid As Salikin
Lingkungan Kampung Lalang, Kelurahan Urung Kompas Kecamatan Rantau Selatan, Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara. Memperingati Isra’ Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW 1444.Hijriah-2023.Masehi, diisi dengan penceramah Ustad Zagar Tua Ritonga S.Ag dari Kota Pinang. Sabtu (18/3/2023).
Antusias Remaja Masjid AS Salikin terpantau sangat mengisi suasana peringatan isra’mi’raj, dihiasi dengan ramah bahkan santun dalam bersikap, dan pandai berpikir ke generasi berikutnya agar tetap tumbuh rasa kecintaan, pada utusan Allah yakni Nabi Besar Muhammad SAW. “Fakta antusias Remaja Masjid terlihat dari terlaksananya perlombaan baca surah AL-KAFIRUN”.
Untuk sekolah dasar kelas 1,2,3. Pemenang pertama adalah ASKA MAULANA = 8,5., kedua SAWALUDDIN = 8,3., ketiga IDIAN HUSAIRI DALIMUNTHE = 8,1., sedangkan untuk Juara Harapan pertama adalah ABIDAH = 8., kedua MUHAMMAD IHSAN TAMBAK = 79., ketiga FATIMAH = 7,5., Panitia Remaja Masjid kembali memanggil peserta pemenang dari kelas 4,5,6 untuk lomba baca SURAH ADDUHA.
Untuk pemenang lomba baca Surah Adduha juara pertama adalah AINI = 8,3., kedua UCI HUJAPIA = 8,1., ketiga BUNGA = 8., kemudian untuk Juara Harapan pertama AYATUL HUSNA = 7,8., kedua ADAM MALIK = 7,5., ketiga ASSYIFA SAISABILA 7,3., setelah itu kembali dipanggil untuk pemenang Lomba ADZAN untuk yang pertama pada AHMAD YASIR RITONGA = 8,5., kedua RAMADAN = 8,3., ketiga MUHAMMAD IHSAN TAMBAK = 8.,
Tidak ketinggalan untuk anak TK dari catatan panitia yang pertama pada SYARWAN = 8,5., kedua AIRA MAISA = 8,3., ketiga WAFA AMELIA=8,1., “Antusias Remaja Masjid As Salikin tentunya tidak terlepas dari dukungan, para pemuka agama, cerdik pandai dan tokoh masyarakat serta motivasi dari kepala lingkungan. Untuk dapat meningkatkan kebersamaan sebagai bentuk kekuatan dilandasi dengan iman”.
Memasuki inti ceramah peringatan isra’mi’raj yang sangat nantikan, Ustad Zagar Tua Ritonga, S.Ag mengatakan “Isra’ merupakan perjalanan malam hari yang dilaksanakan oleh Rasulullah SAW dari Ka’bah (Makkah) menuju Baitul Maqdis (Yerusalem/Madinah), sedangkan Mi’raj merupakan dari kenaikan, atau kuasa Allah SWT mengangkat Nabi Muhammad SAW, dari Baitul Maqdis melewati langit ke-7 menuju Sidratul Muntaha”.
Rasulullah SAW bersama Malaikat Jibril saat itu melakukan perjalanan ke langit dengan menunggangi buraq. Buraq tersebut dari berbagai keterangan hadits adalah sejenis hewan berwarna putih memiliki sayap di kedua pahanya, sedangkan ukuran tubuhnya lebih besar daripada keledai dan lebih kecil dari bighal atau kuda akan tetapi dengan kecepatan sangat dahsyat.
Saat itu Rasulullah SAW menghadap Allah SWT melalui langit yang terdiri dari tujuh lapis. Di setiap lapisan langit inilah Malaikat Jibril memperkenalkan Rasulullah SAW pada para nabi yang ada di sana. Di langit pertama beliau bertemu dengan Nabi Adam AS, kemudian di langit kedua bertemu dengan Nabi Isa AS.
Sampai di langit keenam di kenalkan dengan Nabi Musa AS, hingga terakhir di langit ketujuh Rasulullah SAW dan Malaikat Jibril bertemu dengan Nabi Ibrahim AS. Setelah menghadap Allah SWT dan menerima perintah shalat 50 waktu sehari semalam, Rasulullah SAW kemudian turun kembali dan sampai ke langit keenam bertemu dengan Nabi Musa AS.
Pada momen inilah Nabi Musa menyarankan keringanan jumlah shalat kepada beliau, akhirnya Nabi Muhammad SAW berulang kali naik menghadap Allah SWT dan meminta keringanan, hingga sampai saat ini menjadi kewajiban pensyariatan shalat, yang berlaku bagi umat muslim adalah shalat 5 waktu dalam sehari semalam untuk kita, sebut Ustad Zagar Tua Ritonga
(J. Sianipar)