PINRANG, detikkasus.com – Rekomendasi nama calon Pilkada Pinrang 2018, sejarah hukum sejak 2-Agustus 2017, dari Partai PAN berada di tangan H.Jamaluddin Jafar,SH.MH, yang lebih dikenal dengan panggilan TRIPLE J.
Namun, dengan terbitnya Rekomendasi No.018/Pilkada/VIII/2017, tanggal 02-Agustus 2017, yang ditanda tangani Ketua Tim Pilkada Pusat DPP PAN , Yandri Susanto, masih ada pihak ketika mengklaim belum sah.
Namun, DPD PAN Pinrang, lewat sekertarisnya Andi Asri, membenarkan Pilkada Pinrang, oleh DPP memilih Kadernya sendiri yakni Triple J, ” jadi Rekomendasi itu benar dan sah adanya, ” kata Andi Asri, kepada wartawan saat menunggu jazad Andi Nawir Pasinringi, yang akan di sholati di Masjid Al-munawwir,Jumat (4/8) usai Ashar, seraya menambahkan.
” Apa yang menjadi putusan DPP, secara otomatis , DPW, DPD, dan DPC , mendukung calon Pilkada kita di Pinrang, Triple J, putra daerah Pinrang, anggota DPR-RI dari dapil Papua priode 2014-2019.
Prihal pandangan pihak ketiga dan bahkan pribadi Ketua DPD PAN Pinrang, Andi Patoppoi, memandang rekomendasi yang diterbitkan DPP PAN, dianggap belum final , itu sah-sah saja.
Alasannya, memang Rekomendasi itu belum bisa digunakan ke KPUD karena masih menunggu SK yang sudah menyebut siapa pasangan Triple J nanti.
” Jadi Masi ada surat keputusan yang akan dipergunakan mendaftar bersama pasangannya ke KPUD, ” tambahnya, seraya mengatakan, rekomendasi itu sah sebagai figur yang direstui DPP PAN.
Dalam rekomendasi itu sangat jelas, DPP PAN baru akan menerbitkan surat terakhir (SK) untuk Triple-J bersama pasangannya, setelah koalisi dari partai lainnya sudah memenuhi persyaratan maju ke Pilkada 2018.
Untuk itu , sebelum kita adakan pendekatan (koalisi) ke partai yang akan bergabung bersama di Pilkada 2018, akan melakukan komunikasi intensif dengan DPW, DPD , DPC , dan DPRI PAN untuk menggerakkan ‘mesin partai’ yang dilanjutkan pemantapan program pemenangan Pilkada 2018 .
” Program inilah yang akan kami dahulukan sambil menyusun jadwal deklarasi setelah SK Pilkada terbit dari DPP PAN ,” kata Triple-J,saat dihububgi lewat seluler pribadinya, Senin (7/8) siang tadi.
Sebagai gambaran peta politik (koalisi) Triple J, masi harus kerja keras memenuhi syarat delapan kursi dan kini sudah mengantongi rekomendasi PAN yang memiliki 2 kursi, dan tentu dibutuhkan kemampuan Triple J, untuk merayu partai , PKS (5 K) , Gerindra (5 K), PPP (4 K) , Hanura (4 K) , dan PBB (1 K). Sedang Golkar (5 K) NasDem (2 K) , dan Demokrat (5 K) ketiganya sudah menentukan pilihannya di Pilkada 2018. (Jk).