Rebo Wekasan, tahun 2020 Jatuh pada tanggal 14 Oktober.

Detikkasus.com |Hari Rabu atau Rebo Wekasan tahun 2020 Jatuh pada tanggal 14 Oktober, Apa arti Rabu Wekasan baik dalam syariat Islam dan atau tradisi Jawa.

Arba Mustamir atau Rebo Wekasan dilaksanakan dengan beberapa cara, di antaranya dengan salat sunah disertai doa tolak bala, selamatan kampung, tidak bepergian jauh, tidak melanggar pantangan, hingga mandi Safar untuk membuang sial.

Sebagian para ulama mengatakan bahwasanya setiap tahun pada Rabu akhir di bulan shafar Allāh subhānahu wa ta’āla menurunkan 320.000 ribu bala, cobaan, musibah, ada yang mengatakan 820.000 ribu bala, cobaan, atau musibah.

Mari kita sama – sama di hari itu memperbanyak kebaikan, seperti sadaqah, jariyyah, infaq, tahmid, tahlil, istighfar, baca Al quran, shalat, berdoa untuk pribadi, keluarga, nusa, bangsa khususnya agama.

Juga barang siapa yang shalat empat raka’at dihari itu, insyaAllāh dijauhkan dari malapetaka dan musibah aamiin aamiin aamiin ya rabbal aalamiin.

“Sesungguhnya Allāh subhānahu wa ta’āla menurunkan pada hari Rabu terakhir di bulan Shafar 820.000 ribu dari bala’ (musibah), barangsiapa yang shalat dihari rabu itu maka Allāh subhānahu wa ta’āla akan menjaganya dari pada bala’-bala’ dan bencana-bencana/ malapetaka/musibah” (Diriwayatkan Imam Abdur Razzaq didalam Musnad Juz 2 hal: 208, dan Imam Ibnu Zaid bin Ali didalam Musnad Juz 1 hal: 34 dan Al Imam Al Qudha’i didalam Kitab Tarikh Juz 9 hal: 203).

Didalam sebuah hadits lain yang diriwayatkan oleh Sayyidatuna Fathimah Radhiallahu ‘anha. Bahwa Nabi Muhammad shallallāhu ‘alaihi wa sallam bersabda:

Artinya : ”Barangsiapa yang berkenan mengerjakan shalat 2 rakaat di malam Rabu, pada rakaat pertama membaca surat al-Fatihah dan al-Falaq 10 kali, kemudian pada rakaat kedua membaca al-Fatihah dan an-Nas 10 kali, kemudian setelah salam membaca istighfar 10 kali dan shalawat 10 kali, maka 70 malaikat akan turun dari langit bertugas mencatatkan pahalanya sampai hari kiamat.”

Tata cara untuk melaksanakan shalat :

Niat shalatnya adalah shalat sunnah mutlak 4 raka’at, atau bisa dengan niat shalat Li daf’il bala’ 4 raka’at dengan satu kali salam boleh (tanpa tahiyyatul awwal). dua kali salam juga boleh, di antara bacaan usolinya

أُصَلِّى سُنَّةً لِدَفْعِ اْلبَلاَء أْرْبَعَ رَكَعَاتٍ إِمَاًمًا \مَأْمُوْمًا لِلهِ تَعَالَى أَللهُ أَكْبَرْ .
Atau

اُصلي سنة المطلق اربع ركعات اماما / ماموما لله تعالي
الله اكبر .

“Aku niat shalat sunnah sebanyak empat raka’at agar dijauhkan dari malapetaka karena Allāh ta’āla “.

Setelah selesai membaca al-Fatihah pada tiap-tiap rakaat, kemudian membaca surat al-Kautsar 17 kali, surat al-Ikhlas 5 kali dan surat al-Mu’awwidzatain 1 kali.

Lalu membaca doa shalat sunnah Rebo Wekasan:

Menurut sebagian ulama’ Al Arif Billah: “Bala’ atau malapetaka yang ditakdirkan oleh Allāh subhānahu wa ta’āla akan terjadi selama satu tahun. Semuanya diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia pada malam atau hari Rabu terakhir di bulan Shafar.

Maka barang siapa yang bersedia menulis 7 ayat di bawah ini kemudian dilebur dengan air lalu diminum, maka orang tersebut akan dijauhkan dari malapetaka. Adapun ayatnya adalah sebagai berikut:

Semoga kita semuanya dijaga, dilindungi, dan dihindarkan oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala dari berbagai macam musibah dan bencana aamiin aamiin aamiin ya rabbal aalamiin bisirri asrari Al Fatihah.

Rabbana atina fiddunya hasanah wa fil akhiroti hasanah waqina ‘adzabannar yang berarti : “Ya Tuhan kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka”. “Doa itu terdapat dalam Alquran Surah Al Baqarah 201,”

Rilis : Supriyanto alias Ilyas Ketua Umum Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (GMICAK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *