ILMI BKPRMI. SEHARUSNYA DIBERI KABAR AGAR TIDAK ADA YANG KECEWA.
Detikkasus.com | Labuhanbatu, 04 Juni 2018, Dalam rangka bulan suci Ramadhan 1439 H/2018 M, menindaklanjuti amanah Bupati Labuhanbatu H. Pangonal Harahap, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Didampingi anggota Polres, Kodim, PM, Saat mengelar razia di sejumlah tempat hiburan malam di kafe dan karaoke yang berada di kawasan Kota Rantauprapat, guna terciptanya situasi yang kondusif dan memberikan rasa nyaman umat muslim untuk beribadah.
Dari hasil razia yang dilaksanakan tim gabungan Satpol PP, TNI, Polri, petugas berhasil menjaring sebanyak 26 orang. Diantaranya 10 pria hidung belang dan 16 wanita yang berprofesi sebagai PSK yang tengah berada di dalam tempat hiburan tersebut.
Dari ke 26 pelaku penyakit masyarakat tersebut di amankan dari 4 lokasi penggerebekan yaitu Kafe Atik, juga dari lokasi tugu juang 45, Penginapan Gunung Sari dan Karoke yang di belakang kedai kopi Aloha, Selanjutnya petugas menggelandang pelaku ke kantor Kesbangpol Labuhanbatu akan di dilakukan pendataan dan pembinaan. Namun tidak di sangka sekira Pukul 04:00 WIB, 26 pelaku PSK dan hidung belang ini melarikan diri dari penjagaan anggota Satpol PP dan oknum TNI yang di sinyalir ada kejanggalan di dalamnya. Issu ini menjadi bumerang Ujar ILMI Cendrawasih kepada awak media Detikkasus.com
Kami dari Ormas BKPRMI labuhanbatu sangat menyayangkan peristiwa ini, “Terus terang saya mewalikili Ormas BKPRMI kecewa atas kinerja Kesbangpol dan SATOL PP satu malam kita ikuti sweping dan mendapatkan hasil eh kok lepas begitu aja,” ucapnya dengan nada kesal. “Ini ada yang gak beres bang, tahanan gitu banyaknya, di dalam ruangan kok bisa kabur, kenapa gak di gembok pintu nya, atau sengaja di buka,”ujar ILMI Cendrawasih Kepada awak media Detikkasus
“Kami juga meminta bapak Bupati untuk memberi sanksi disiplin oleh pihak Kesbangpol dan pol PP, karena akibat kelalaian mereka, Sehingga kami khususnya umat muslim merasa di rugikan, kami hanya ingin mereka menghargai bulan ramadhan yang suci ini”. Kalaupun sudah ada unsur telah dilakukannya pembinaan terhadap yang terjaring razia, Seharusnya ada pemberitahuan pada kami BKPRMI agar rasa kesal dapat terobati. Kamipun tidak berpikir hal Negatip terhadap pelaku yang bertugas saat itu.
Berikut catatan yang ada saya ketahui bahwa Dari lokasi Tugu juang dapat dua (2) orang, Dari kafe Atik dapat (6) orang, Dari Penginapan Gunung Sari dapat (2) orang, sedangkan dari lokasi Karoke yang di belakang kedai kopi Aloha dapat (16) orang, Jumlah total yang terjaring rajia 26, Ujar ILMI Cendrawasih kepada awak media Detikkasus.com
Ini adalah pertanda pentingnya rasa kebersamaan untuk menggali potensi kinerja terangnya rasa solidaritas yang ada dilabuhanbatu, Jika hal seperti ini tidak dapat dilakukannya penindakan yang kritisi terhadap pelaku yang meloloskan ke 26 PSK tersebut. Tentunya dapat merusak rasa kebersamaan untuk membersihkan Penyakit Masyarakat yang di Labuhanbatu. Ujar ADI SUBAGIO kepada awak media Detikkasus.com ( J. Sianipar )