Ratusan Karyawan Magang RSUD Ade M Jhun Sintang Demo Tuntut Haknya

 


Detikkasus.com | Propinsi Kalbar, Sintang – Ratusan karyawan magang berunjuk rasa di Rumah Sakit Umum Daerah ((RSUD) rujukan Ade M Jhun Sintang, perihal  tuntutan penerimaan pegawai tetap, dan mempertanyakan tentang pengangkatan pegawai baru. Selasa (13/11/18).

Aksi karyawan magang Rumah Sakit rujukan RSUD Sintang ini, ingin menuntut keadilan bagi mereka terkait penerimaan pegawai tetap yang dianggap kurang transparan. Karyawan magang yang sudah bekerja lebih dari empat tahun, dan bahkan ada yang sudah sepuluh tahun, belum diangkat jadi pegawai honorer, ataupun pegawai tetap. Mereka berharap managemen RSUD membuka diri dan lebih bersikap transparan agar perkara atau persoalan pegawai magang di RSUD Ade M Djoen dapat terselesaikan dengan baik. “Kami mendapat informasi dari pihak managemen rumah sakit ini, kalau kami karyawan magang yang sudah lama mengabdi akan di seleksi untuk diangkat menjadi pegawai tetap. Apa kami kurang teruji lagi, atau kami selama ini belum mampu menjalankan tugas” ujar salah satu karyawan yang namanya tak mau disebutkan.

Baca Juga:  Perwira Pengawas Cek Personil di Pos Pantau Sumberkima

Saat dikonfirmasi mengenai tanggapan pihak manegemen RSUD Sintang, saat jumpa pers dengan awak media, dengan menunggu agak lama karena masih rapat intern management, akhirnya Direktur Rumah sakit RSUD Sintang, dr. Rosa Trifina, MPH. Menyikapi hal tersebut dan menanggapi aspirasi karyawan, dengan gaya santai diruangannya, Ibu Rosa menjawab pertanyaan wartawan.

Baca Juga:  R0LAN KEJARI PRINGSEWU BERKELIT: MANTAN Pj PEKON NEGLASARI DI PANGGIL ATAS DUGAAN PENYELEWENGAN DD Dan ADP TA. 2016, LAIN PERKARA

dr. Rosa Trifina. MPH menjelaskan bahwa pengangkatan pegawai yang jumlahnya lima orang tersebut, hanya kesalah pahaman saja, dan tidak mungkin kami mengangkat pegawai yang bukan bidangnya, seperti petugas parkir, petugas laundry, petugas tehnik elektro, petugas logistik air minum (galon) dan Front office. Dan sedangkan yang magang adalah tenaga medis, “Apakah mereka mau alih profesi, jelasnya.

Baca Juga:  Lima Pasangan Remaja Terciduk Razia Cipta Kondisi Sat Pol PP Bersama TNI-Polri

Jumlah yang magang ada 104 orang di rumah sakit ini, dan dari awal mereka masuk, kami jelaskan bahwa tidak ada gaji, tapi kami hanya beri jasa pelayanan sesuai dengan tugas mereka, dan masanya juga kami tetapkan satu tahun sekali, tapi jika masih ingin melanjutkan, maka kami beri kesempatan lagi setahun berikutnya, jelas Rosa.

Kami berharap karyawan magang memahami peraturan yang ada, tetapi kami juga berusaha membantu semampu kami, dan jika ada permasalahan, tolong sampaikan dengan kami, karena kami terbuka memberikan solusi yang terbaik, Tutupnya. (nus)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *