Bojonegoro | Detikkasus.com – Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah menghadiri Rapat Paripurna Pengumuman Akhir Masa Jabatan Bupati Bojonegoro dan Wakil Bupati (Wabup) Bojonegoro Masa Jabatan 2018 – 2023, Senin (7/8/2023) di Gedung DPRD Kabupaten Bojonegoro. Rapat Paripurna DPRD ini sekaligus penyampaian kinerja pemerintah daerah dalam kurun waktu lima tahun kepemimpinan.
Rapat Paripurna ini digelar sesuai Undang-undang (UU) Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015, pada pasal 79 mengatakan, pemberhentian kepala daerah dan/atau wakil kepala daerah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 78 ayat (1) huruf a dan huruf b serta ayat (2) huruf a dan huruf b diumumkan oleh pimpinan DPRD dalam rapat paripurna dan diusulkan oleh pimpinan DPRD kepada Presiden melalui Menteri untuk gubernur dan/atau wakil gubernur serta kepada Menteri melalui gubernur sebagai wakil Pemerintah Pusat untuk bupati dan/atau wakil bupati atau wali kota dan/atau wakil wali kota untuk mendapatkan penetapan pemberhentian.
Dalam rapat, setelah memimpin Bojonegoro selama lima tahun, Bupati Bojonegoro Anna Mu’awanah mengucapkan terima kasih atas komitmen dan kerjasama DPRD bersama pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. “DPRD dengan fungsi utamanya yaitu sebagai legislasi, fungsi budgeting, dan pengawasan telah bersinergi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah,” ujar Bupati saat sambutan.
Kinerja pemerintah daerah dalam lima tahun menunjukkan hasil sangat baik. Hal ini tak lepas dari dukungan DPRD. Bupati Anna menjelaskan, indikator kinerja daerah pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) dalam lima tahun selalu meningkat. Untuk pertama kalinya, pada 2022 IPM Bojonegoro masuk kategori tinggi sebesar 70,12 setelah empat tahun sebelumnya kategori sedang. Sementara Indeks Pembangunan Gender (IPG) dalam lima tahun juga selalu meningkat. Dari 89,77 di 2018 menjadi 90,63 di 2022.
Sedangkan pada Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT), setiap tahun TPT Kabupaten Bojonegoro menurun, kecuali pada 2020 saat pandemi covid-19. Capaian TPT 2022 di bawah provinsi dan nasional. Di 2022, TPT Bojonegoro di angka 4,69.
“Kondisi TPT di Kabupaten Bojonegoro menunjukkan upaya pemerintah daerah dan DPRD dalam menginisiasi program kesempatan kerja,” tambahnya.
Sebagai daerah penghasil migas, Bupati Anna menjelaskan harus ada investasi mendatang sektor non migas. Untuk itu, pemerintah menyiapkan dana abadi berkelanjutan sebagai tantangan ke depan. Selain itu, harus mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) baik dari sisi pajak, retribusi dan lainnya.
Adapun pertumbuhan ekonomi Bojonegoro (non-migas) di 2022 lebih tinggi dari provinsi dan nasional. Kabupaten Bojonegoro berada di 6,04 persen, Provinsi Jawa Timur 5,34 persen, dan Nasional 5,31 persen.
Indikator kinerja daerah lainnya yaitu Indeks Williamson, yang mengukur ketimpangan wilayah capaiannya menurun (semakin baik) di angka 0,23 pada 2022. Sementara inflasi Bojonegoro selama lima tahun stabil di kisaran 2-3 persen di bawah capaian provinsi dan nasional. Untuk Gini Ratio selama lima tahun stabil antara 0,2-0,3.
Dalam membangun konektivitas desa dan kota, dalam lima tahun Kabupaten Bojonegoro telah membangun jalan beribu-ribu kilometer. Di antaranya pelebaran jalan nasional sepanjang 33 kilometer, jalan kabupaten sepanjang 858 kilometer, dan BKD Jalan sepanjang 597,4 kilometer. Untuk penerangan, telah membangun 11.625 titik, baik PJU maupun PJL. Sedangkan program Aladin (atap, lantai, dan dinding) telah membangun 21.772 unit.
Untuk sinergisitas mendukung proyek strategis nasional (PSN), telah dibangun Bendungan Gongseng dengan kapasitas air 22 juta meter kubik yang telah diresmikan Presiden tanggal 30 November 2021. Juga dalam persiapan, pembangunan Bendungan Karangnongko kapasitas 60 juta meter kubik. “Saat ini masih berproses, mohon dukungannya,” imbuhnya.
Capaian-capaian ini juga tak lepas dari penghargaan yang telah diraih. Di antaranya, Kabupaten Bojonegoro menjadi daerah dengan capaian Desa Mandiri terbanyak se-Indonesia. Juga pada 2023 Kabupaten Bojonegoro bebas Desa Berkembang. Adapun pada 2021, Desa Mandiri 103 desa; Desa Maju 254 desa; Desa Berkembang 62 desa. Pada 2022, Desa Mandiri 155 desa; Desa Maju 251 desa; Desa Berkembang 13 desa. Pada 2023, Desa Mandiri 262 desa; Desa Maju 157 desa; dan 0 Desa Berkembang. Tentunya, masih banyak lagi penghargaan lainnya.
“Terima kasih atas kerjasama forkopimda, DPRD, baik itu dukungan moril dan sinerginya. Harapan ke depan, Kabupaten Bojonegoro dapat mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dan hasil kinerja yang lebih baik lagi,” imbuh Bupati.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Bojonegoro Abdulloh Umar sebagai pimpinan lembaga legislatif mengapresiasi setinggi-tingginya dan mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya atas terjalinnya kinerja, sinergi, dan kolaborasi untuk Bojonegoro.
“Kami menyampaikan terima kasih sebanyak-banyaknya kepada Bupati Anna yang telah menjalankan amanah dengan sebaik-baiknya. Kami sampaikan apresiasi atas capaian prestasi dalam kepemimpinannya dalam menyejahterakan Kabupaten Bojonegoro,” ucapnya.
(Andri)