KAYONG UTARA I Detikkasus.com -, Penjabat (Pj) Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Daerah Minggu Pertama Bulan Maret 2024 yang dipimpin langsung oleh Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian. Rakor yang diikuti oleh seluruh pemerintah daerah di Indonesia secara virtual melalui Zoom Meeting ini, termasuk Pemerintah Kabupaten Kayong Utara Kalbar, Senin (4/3/2024).
Beberapa poin penting yang dibahas dalam Rakor tersebut:
1. Menyenangkan Produsen dan Konsumen
Mendagri Tito Karnavian menekankan pentingnya strategi negara untuk menyenangkan produsen dan konsumen dalam menjaga stabilitas harga dan stock harga. Hal ini harus dilakukan dengan keseimbangan agar kedua pihak dapat merasakan manfaatnya.
2. Persiapan Menjelang Ramadhan dan Idul Fitri
Pemerintah daerah yang terdampak inflasi didorong untuk lebih aktif dan tetap melaksanakan program Gelar Pangan Murah dan Operasi Pasar Murah, terutama menjelang Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) seperti Puasa Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri.
3. Menjaga Ketersediaan dan Stabilitas Harga Pangan
Ketersediaan stock pangan dan stabilitas harga pangan perlu diantisipasi dan dijaga dengan sejumlah upaya. Hal ini perlu dilakukan dengan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, serta dengan stakeholder terkait.
4. Koordinasi dengan Para Pelaku Usaha
Kementerian Perhubungan diharapkan melakukan koordinasi dengan para pelaku airline, seperti maskapai penerbangan, agar tidak menaikan tarif harga angkutan secara signifikan. Hal ini dikhawatirkan akan menjadi penyumbang inflasi.
5. Perizinan Impor Pangan
Kementerian Perdagangan RI didorong untuk segera menerbitkan perizinan import dalam rangka menjaga stabilitas harga dan ketersediaan stock pangan.
6. Kelancaran Arus Distribusi Pangan
Arus distribusi pangan harus lancar dan aktif. Oleh karena itu, diperlukan perhatian dan peran aktif dari Kementerian Perhubungan RI dengan menyiapkan sejumlah langkah untuk melancarkan aktifitas distribusi ini.
7. Sinergitas dan Koordinasi Intensif
Sinergitas dan koordinasi yang intensif antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah harus terus dioptimalkan. Hal ini dilakukan dengan terus melakukan monitoring dan updating informasi agar semua pihak selalu siap dalam menghadapi dampak inflasi dan mengambil langkah-langkah kongkrit, terutama menjelang HBKN seperti Ramadhan dan Idul Fitri.
Pj Bupati Kayong Utara, Romi Wijaya, menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kayong Utara berkomitmen untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan dikabuoaten Kayong Utara.
“Kami akan terus berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat dan stakeholder terkait untuk memastikan ketersediaan stock pangan dan stabilitas harga pangan di Kayong Utara,” ujar Romi.
Romi juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kayong Utara akan terus melaksanakan program-program yang telah dicanangkan oleh Pemerintah Pusat, seperti Gelar Pangan Murah dan Operasi Pasar Murah.
“Kami berharap dengan upaya-upaya yang dilakukan, inflasi di Kayong Utara dapat dikendalikan dan stabilitas harga pangan dapat terjaga,” kata Romi.
Rakor ini menunjukkan komitmen Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah dalam mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas harga pangan. Upaya-upaya yang dibahas dalam Rakor ini diharapkan dapat membantu menjaga daya beli masyarakat dan meningkatkan ketahanan pangan nasional.
Turut Hadir mendampingi Penjabat Bupati Kayong Utara:
Asisten Ekbang dan SDA Setda KKU
Kadis L. Perdagangan
Kadis. Pertanian dan Pangan
Perwakilan Dinas PUPR
Perwakilan Dinas Perhubungan
perwakilan DKP
Perwakilan Badan Keuangan Daerah
Bagian Eksda Setda KKU
Narasumber Dalam Kegiatan Rakor ini
Kepala Bapanas RI
Mendagri RI
Kepala BPS RI
Kementerian Pertanian RI
Perum Bulog RI
Kementerian Perdagangan RI
Kementerian Keuangan
Dirjen Anggara Kemdag RI
Kementerian Perhubungan
Satgas Pangan Polri
(A@ Hady)
Sumber : Prokopim Setda KKU