Polda Bali, detikkasus.com – Kepala Direktorat Pengamanan Obyek Vital Polda Bali melaksanakan Rapat Kerja Teknis di Gedung Rupatama Polda Bali.
Yang di buka oleh Waka Polda Bali Brigjen Pol. Drs. I Gede Alit Widana, S.H., M.Si. didampingi oleh Irwasda Polda Bali Kombes Pol. Drs. Suradiyana dan Dir Pam Obvit Kombes Pol Drs. I Made Ardana, M.M. dikuti oleh 150 orang peserta dan narasumber dari Pamen Pam Obvit pada hari Rabu 7/5.
Pada pembukaan tersebut beberapa penekanan dan arahan Waka Polda Bali dalam mengelola perkembangan situasi dari beberapa opini berita negative atau hoak yang berkembang saat ini sangat mempengaruhi keberadaan masyarakat di bidang Kamtibmas, sangat perlu kiranya Polri khususnya Pam Obvit melaksanakan evaluasi kinerja dimasing masing satuan jajaran obvit untuk dapat mengimbangi perkembangan situasi yang sangat komplek disamping untuk meneruskan arahan dan kebijakan pimpinan yang berkaitan dengan tugas pokok serta mengantisipasi tugas di masa mendatang.Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja baik pada tingkat Polda maupun satuan kewilayahan dalam meminit pengamanan obyek vital, pencegahan kejahatan dan juga diharapkan dapat terwujud kesamaan pendapat dan pandangan dalam rangka menghadapi berbagai permasalahan dan persoalan yang semakin komplek serta komprehensif, guna mewujudkan pelayanan yang promoter yaitu profesional, Modern dan terpercaya, dalam menghadapi situasi dan kondisi lingkungan global, regional, nasional maupun lokal yang terus berubah dan bergerak dengan cepat seiring dengan dinamika, pada akhirnya dapat mempengaruhi lingkungan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak yang bersifat positif maupun negatif terhadap tugas dan tanggungjawab serta tantangan yang dihadapi polri.
Waka Polda Bali mengingatkan terjadinya fenomena konflik sosial yang sarat terjadi saat ini banyak dipicu oleh meningkatnya aktivis kelompok islam fundementalis, yang berprilaku intoleran, anti kebhinnekaan serta provokasi, Agitasi dan propaganda negative serta penyebaran berita bohong “HOAK” yang memicu kerentanan emosional masyarakat sehingga mudah terprovokasi oleh isu- isu negative yang berkembang, mengakibatkan menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap kinerja polri, dalam pelaksanaan tugas terkesan pasif, penyelesaian kasus/permasalahan masih dianggap diskriminatif , tidak berorientasi pada rasa keadilan dan kepastian hukum serta dalam penanganan setiap kejadian terkesan terlambat.
Menyikapi dan mencermati situasi , kondisi tersebut jajaran pengemban fungsi pengamanan obyek vital harus lebih proaktif, profesional dan proporsional dalam pelaksanaan tugas dan kegiatan yang nyata untuk mudah dipahami semua kalangan masyarakat, membangun kemitraan dengan para pengelola obyek vital nasional maupun obyek vital lainnya oleh karena itu sangatlah relevant rakernis Ditpamobvit tahun 2017 mengangkat tema “ Ditpamobvit Polda Bali serta Jajaran siap Mewujudkan Personel Polri yang Profesioanl, Modern dan Terpercaya dalam rangka Mewujudkan Keamanan Obvitanas dan Obvit lainnya Diwilayah Hukum Polda Bali” dengan demikian tema ini diharapkan para peserta rakernis dapat mengikuti dengan serius tentunya materi pembekalan dan ceramah yang disajikan oleh Narasumber sehingga dapat berjalan dengan aman dan lancar, diharapkan nantinya dapat diimplimentasikan dalam pelaksanaan tugas pengamanan serta pencegahan konflik sosial yang terjadi dikawasan tertentu guna mewujudkan keamanan dalam negeri. (PRIYA).
