Detikkasus.com | Labuhanbatu 13 September 2018, Menasehati Raja yang bodoh sangat sulit, sebab orang bodoh tidak akan pernah bisa menerima kenyataan yang ada, maka hakikatnya dia akan tetap membencimu. Itu karena kebodohan sang raja yang tidak bisa mengikuti perkembangan zaman didalam lingkaran kebenaran. Berbeda dengan Raja yang mempunyai sumber daya manusia, yang patut sebagai contoh tauladan alias berakal, Dia akan bisa menerimanya satelah dia temukan kenyataan yang sebenarnya.
Sama seperti sejarah legenda misteri diambang kehancuran, Dalam misteri menceritakan bahwa ” Sang Raja tidak akan pernah merasa nyaman duduk di singga sana, Walau dua dayang-dayang di samping kiri dan kanan sudah mengipasinya “.
Itu bisa terjadi karena sang raja sering terpikir bagai mana caranya agar modalnya yang keluar ketika untuk mendapatkan jabatan raja bisa kembali secepatnya. Dia tidak tau kalau disaat dirinya jngin berupaya mengembalikan modalnya agar cepat kembali, Disaat itulah dirinya sebagai Raja selalu kehausan seperti ketika minum air laut.
Contoh si Raja kecil yang mengumpankan uangnya untuk mendapatkan Jabatan sebagai Raja di Sekolah, Sudah pasti dia akan berupaya secepatnya, Untuk mengembalikan uangnya melalui ikhstiar yang menghalalkan segala cara. Seperti dalam menggunakan Bantuan Operasional Sekolah tidak teransparan, Padahal peraturan dalam penggunaan dana BOS di haruskan teransparan, dari huruf A sampai huruf Z. Bila kriteria penggunaan dana BOS tersebut ada yang tidak di patuhi, Tentunya sudah termaksud menghalalkan segala cara.
Kalau memang murni/ikhlas siraja kecil itu di sekolah, tidak berniat untuk mengembalikan modal yang sudah dia keluarkan, untuk mendapatkan jabatan sebagai Raja, Maka dia harus siap: (1). Untuk tidak beli mobil, (2). Untuk tidak ikut arisan (3). Untuk tidak beli barang perabot mewah (4). Untuk tidak sering hadir kondangan (5). Untuk tidak beli rumah mewah (6). Untuk tidak sering beli pakaian baru yang bermerek (7). Untuk tidak pernah sakit sebab biaya berobat itu sangat mahal
8). Harus siap untuk merubah mental jika memang harus menyindiri, Agar ketika raja-raja yang lain mencibir nya Raja kecil itu mampu menepisnya.
Itulah proses Raja yang bisa bikin gaduh dan damai, Kehancuran akan semakin nyata bila kebanyakan Raja salah mengambil kebijakan, Sulitnya lagi jika atasan si raja kecil malah di dukung Rajanya. Seperti yang terjadi di salah satu desa sungai tawar, Terkait Proyek Dana Desa hingga saat ini tidak dilakukan audit. Padahal Setya Nuvanto bisa terjerat hukum, Kalau Samsul Bahri Marpaung malah di lindungi. Ujar nara sumber kepada awak media Detikkasus.com ( J. Sianipar )