Detikkasus.com | Bojonegoro – Haflah akhirussanah RA – MI Miftahul Huda Desa Lengkong Kecamatan Balen Kabupaten Bojonegoro yang digelar pada Hari Rabu (19/06/2019) Pukul 19:30 WIB, menampilkan Gema Sholawat Jam’iyah Parade Rebana Bojonegoro dan Syecher Mania yang dirangkai dengan Pengajian Akbar.
Adapun agenda kegiatan Haflah Akhirussanah RA dan Madrasah Ibtida’iyah Miftahul Huda Desa Lengkong Balen Bojonegoro Tahun Pelajaran 2018/2019 ini digelar sejak Rabu Pagi (19/06/2019) pukul 07:30-11:00 WIB dengan rangkaian acara mulai dari Prosesi Wisuda siswa siswi Kelompok Bermain (KB) “Mawar”,wisuda siswa siswi Raudlatul Atfal (RA), Wisuda Siswa siswi Madrasah Ibtida’iyah (MI) yang dirangkai dengan Istighosah/doa Bersama serta ditutup dengan pembagian Raport.
Selain H. Maryadi Pengurus Madrasah, prosesi Wisuda purna siswa juga dihadiri Pengawas Madrasah Atho’illah, M.Pdi , Kepala Desa Lengkong Aris Kusliyanto serta seluruh Wali murid.
Sementara Kepala Madrasah Ibtida’iyah Miftahul Huda H. Bisri, S.Ag dalam sambutannya mengatakan bahwa prestasi siswa siswi MI Miftahul Huda pada tahun ini meningkat, dengan capaian nilai tertinggi hasil USBN MI Miftahul Huda mencapai 249,7.
“Alhamdulillah prestasi meningkat untuk tahun ini,”katanya.
Sementara itu Pengawas Madrasah Atho’illah, M.Pdi juga memberikan apresiasi, dalam sambutannya Atho’illah juga menegaskan bahwa tugas pengawasan adalah mendampingi Kepala Sekolah dan Guru dalam pelaksanaan Pendidikan agar menjadi lebih baik, pihaknya juga mengatakan Pengawas bisa diartikan sebagai mitra kerja Kepala Sekolah.
“Kita adalah mitra Kepala Sekolah dan guru, “ujarnya.
Lebih lanjut, Atho’illah menegaskan Madrasah berdiri dan diselenggarakan oleh masyarakat, berbeda dengan Sekolah Negeri semua biaya operasionalnya dari Pemerintah, Madrasah swasta semua ditanggung masyarakat, tetapi Pemerintah hanya memberikan bantuan operasional yang biasa disebut Bantuan Operasional Sekolah(BOS).
“Madrasah swasta ditanggung masyarakat, pemerintah hanya memberikan bantuan berupa BOS,”lanjutnya.
Dikesempatan yang sama, Aris Kusliyanto Kepala Desa Lengkong dalam sambutannya mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten mengharuskan Wajib belajar 12 tahun, Aris juga menambahkan bahwa di tahun 2019/2020 untuk SLTA sederajat sekarang gratis dari Pemerintah Provinsi seperti yang pernah disampaikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut, Aris Kepala Desa Lengkong mengharapkan agar para orangtua mendorong putra putrinya untuk melanjutkan ke jenjang lebih tinggi karena pentingnya pendidikan bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.
“Gembleng dan terus beri dorongan agar putra putri kita sekolah lebih tinggi lagi,”pungkas Aris.(her/mam)