MOJOKERTO, Detikkasus.com – Mengemban amanah program PP Parmusi, maka PW Parmusi Jawa Timur menggelar Orientasi Da’i Parmusi se-Jawa Timur pada tanggal 28 s/d 29 April 2018 di Pondok Modern Bustanul Qut’an Al-Azhar jalan Raya Dsn.Ngetrep Desa Sedati Kec.Ngoro Kabupaten Mojokerto. Pembukaan secara resmi Orientasi Da’i ini dilakukan oleh Ketua PP Parmusi Ust.H.Drs.Usama Hisyam dengan membaca Bismillahirrahmanirrahim Sabtu 28 April 2018 jam 10.00 Wib. Dalam sambutannya Usama mengatakan bahwa orientasi Da’i diadakan selain untuk mewujudkan tujuan Parmusi (Persaudaraan Muslimin Indonesia) yaitu Terbentuknya masyarakat madani dalam wadah Negara Kesatuan Repubik Indonesia yang diridhai oleh Allah Swt.
Disamping itu untuk persiapan Jambore Nasional Da’i Parmusi bulan Oktober 2018. Dalam press release setelah usai acara pembukaan Orientasi, Usama membenarkan bahwa dirinya termasuk Tim 11 ulama dan aktivis gerakan 212 yang ikut pertemuan dengan Presiden Jokowi di Istana Negara pada Minggu 22 April 2018. Usama lebih jauh mengatakan bahwa pertemuan itu untuk meminta Presiden Jokowi sebagai Kepala Negara supaya menghentikan Kriminalisasi terhadap Ulama. Dengan membuat kebijakan politis mengSP3kan para ulama dan aktivis alumni 212 yang telah dikriminalisasi termasuk kepada Habib Riziq yang saat ini dalam pengasingan di Saudi Arabia, tegas Usamah Disela-sela acara Orientasi Da’i. Besok pagi ahad jam 06.00 Wib digelar Pengajian Tabligh Akbar yang juga dihadiri Ketua PP Parmusi dan Da’i2 Parmusi dari Jakarta. (md/rj).