Puncak Harlah APKLI 1/4 Abad Perjuangan PKL Indonesia Ambil Tema ” Menggugat Untuk Indonesia Berdaulat.

 

Detikkasus.com | Propinsi Jatim – Kabupaten Monokerto, Pada Sabtu tanggal 24 Februari 2018 pukul 20.00 s.d 22.00 WIB bertempat di Pendopo Situs Petilasan Raden Wijaya Siti Inggil Desa Bejijong Kecamatan Trowulan Kabupaten Mojokerto telah dilaksanakan Puncak Harlah APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) 1/4 Abad Perjuangan PKL Indonesia dalam rangka kegiatan Istighosah Akbar dan Kirab Obor Merah Putih PKL dengan tema ” Menggugat Untuk Indonesia Berdaulat ” yang diselenggarakan oleh DPP APKLI (Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) sebagai penanggung jawab dr. Ali Mahsun M. (Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia).

Hadir dalam kegiatan tersebut 300 orang sebagai berikut: dr. Ali Mahsun M. Biomed (Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia), Sdri. Ratu Shofie Yulinar (Wakil Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia). Bpk. Adi Mulyono (Ketua Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Jatim). Sdr. Eko Prastiyo ( Sekretaris Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Jatim).
Sdr. Boy F. Tarigan (Ketua Bid. Infokom dan Jaringan Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia). Sdr. Matroji (Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Kab. Mojokerto). Sdr. Jumain  (Wakil Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Kab. Mojokerto ).
Drs. Kartiwi (Sekretaris Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Kab. Mojokerto)
Sdr. Gunadi (Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Kota Mojokerto ). Sdr. Yasin (Bendahara Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Kab. Mojokerto).
Sdr. Ismanto (Tokoh Pemuda Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia Kab. Mojokerto). Bpk. Abd Gofur (Juru Kunci Petilasan Raden Wijaya Makam Siti Inggil).

Baca Juga:  Polsek Tapung Grebek Pelaku Judi di Desa Pantai Cermin, Seorang Pejudi Berhasil Ditangkap

Adapun Rangkaian kegiatan sebagai berikut: Pukul 20.00 WIB, acara dimulai, sambutan dr. Ali Mahsun M. Biomed (Ketua Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) intinya :
a. Marilah kita selalu mensyukuri nikmat dan karunia Alloh SWT yang telah memberikan kesehatan dan keselamatan sehingga kita dapat menghadiri kegiatan ini.
b. Bahwa 25.000.000 (dua puluh lima juta) orang penduduk Indonesia menjadi PKL (Pedagang Kaki Lima) untuk itu mari kita bersama – sama menegakkan ekonomi rakyat untuk menyelamatkan kesatuan RI yang kita cinta ini.
c. Kita tidak boleh melupakan jasa leluhur bangsa.
d. Raden Wijaya adalah pejuang bangsa ini dan kita harus perlu tiru perbuatannya yang selalu membela dan menyatukan bangsa ini secara tulus ikhlas.
e. Saya selaku pimpinan PKL (Pedagang Kaki Lima) berharap ketulusan hati untuk melakukan doa nusantara agar tidak dijajah kembali
f. Jangan kita pernah lemah kita tidak mau dijajah kembali oleh orang asing.yang hanya mengambil kekayaan hasil bumi kita selama bertahun-tahun.

Baca Juga:  Dzikir dan Tabligh Akbar Semarakkan Hari Jadi Sergai Ke-14 Tahun 2018, Bupati Sergai Ir. H. Soekirman : Perlu Dukungan Masyarakat Untuk Pelaksanaan Pembangunan

Pada pukul 20.35 WIB melingkarkan Bendera APKLI (Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) di makam Raden Wijaya (Brawijaya 1) sepanjang 50 meter oleh seluruh Ketua DPD APKLI (Dewan Pimpinan Daerah Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia) diiringi sholawat.

Baca Juga:  PALANG PIPA JALAN LAPEN DESA BINJAI DI RUSAK OTD.

Selanjutnya melingkarkan Bendera Merah Putih di area pagar makam Raden Wijaya (Brawijaya 1) sepanjang 200 meter sebagai simbolis persatuan dan kesatuan NKRI dan diiringi lagu Satu Nusa Satu Bangsa.

Pukul 21.45 WIB pembacaan Doa lintas berita agama, Giat berlangsung tertib aman dan lancar. (Tim 9 Detikkasus.com )

7. Demikian dilaporkan,UMP.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *