Detikkasus.com | PENDALIAN IV KOTO -, Kesenjangan pembangunan kembali dirasakan warga di perbatasan Kabupaten Rokan Hulu-Kampar, adalah warga Desa Sei Kandis, Kecamatan Pendalian yang sudah puluhan tahun harus merasakan sulitnya akses menuju ibukota kecamatan.
Untuk menjaga ruas jalan provinsi ini agar bisa dilalui setidaknya kenderaan roda dua, warga berinisiatif secara swadaya membeli material sirtu (pasir, batu) untuk menyiram badan jalan yang rusak. Tapi, warga merasa terbebani jika harus rutin mengeluarkan biaya tambahan untuk itu.
Kepala Desa Sei Kandis Tenang menjawab wartawan mengakui, kerusakan akses jalan sepanjang 3 Kilometer sangat menghambat laju perekonomian masyarakat. Apalagi kalau sudah ditimpa hujan berhari-hari, jalan tak ubahnya seperti kubangan.
“Sudah sering disiram sirtu yang dananya dikumpul dari warga, namun tidak bertahan lama, material hilang terbenam dalam tanah,” jelas Kades Tenang usai membuka Reses anggota DPRD Rohul dari Fraksi Partai Gerindra Mazril, Kamis (24/1) di aula kantor desa setempat.
Kerusakan jalan provinsi itu, kata Tenang sudah berangsur lama sejak adanya pembukaan Eks Transmigrasi di daerah yang dulunya masih Kabupaten Kampar ini. “Sangat memprihatinkan pak, kalau jalan sudah tidak bisa dilalui mobil, harga sembako di desa ini naik, sedangkan harga produksi masyarakat menurun, karena toke yang membeli hasil perkebunan masyarakat akan mengurangi harga, dikarenakan akses yang sulit dilalui,” terangnya.
Belum lagi, baju yang dikenakan anak sekolah dan tenaga pengajar kerab basah dan kotor sebelum sampai ke sekolah. “Pernah juga warga kami sampai melahirkan di jalan, bahkan ada juga warga meninggal dunia terpaksa di tandu sebab ambulance tidak bisa masuk ke desa,” sebut Tenang mengingat pengalaman tahun 2012 lalu.
Dirinya berharap, agar pemerintah provinsi Riau bisa lebih peduli terhadap pembangunan desa yang berada di perbatasan. Katanya, jalan yang rusak tersebut merupakan jalan penghubung Kecamatan Pendalian IV Koto menuju Kecamatan Tiga Belas Koto Kampar Hulu.
Menyikapi hal tersebut, anggota DPRD Rohul fraksi Partai Gerindra Mazril merasa sangat prihatin melihat kondisi ruas jalan provinsi itu. Menurutnya aspirasi masyarakat terkait infrastruktur yang menjadi wewenang provinsi nantinya akan menjadi catatan penting, dan selanjutnya akan dikordinasikan dengan fraksi Partai Gerindra DPRD Provinsi.
“Terkait jalan Sei Kandis yang rusak, kita akan sampaikan ke fraksi kita di DPRD Provinsi, bagaimana mereka ikut menyampaikan aspirasi ini ke Pemprov Riau. Dan kami juga akan sampaikan ke Bupati melalui Bappeda untuk menyurati pihak provinsi,” kata Ketua Komisi I DPRD Rohul ini.
Sedangkan, aspirasi warga Sei Kandis lainnya seperti sarana prasarana pendidikan, kesehatan dan irigasi nantinya juga akan disampaikan ke pemerintag daerah melalui sidang paripurna. “Kita akan sampaikan ke Bappeda sebagai mitra kerja komisi I, supaya aspirasi warga Sei Kandis ini bisa diprioritaskan,” janji Mazril.(Rahmat)