Aceh |Detikkasus.com -Diduga oknum kepala desa penjahitan telap uang masyarakat desa penjahitan, kepala desa penjahitan berurusan dengan aparat penegak hukum.
Masyarakat desa penjahitan geruduk kantor kejaksaan aceh singkil, masyarakat desa penjahitan teriakan.Tangkap, kepala desa. Tangkap ketua BUMK dan tangkap ketua BPKamp.
Masyarakat desa penjahitan, meminta kepada kejari aceh singkil. Agar memeriksa dugaan, terkait laporan masyarakat mulai tahun 2018 sampai dengan 2023 fiktif dan mark-up ajang korupsi.
Puluhan warga masyarakat desa penjahitan kecamatan gunung meriah kabupaten aceh singkil, menggelar aksi unjuk rasa damai ke kantor kejaksaan negeri aaceh singkil pada hari kamis 14/09/2023.
“Aksi unjuk rasa puluhan warga masyarakat penjahitan itu berjalan didua lokasi tempat berbeda, yakni di kantor kejaksaan negeri aceh singkil dan kantor inspektorat kabupaten aceh singkil.
Puluhan warga penjahitan itu, meminta agar kejaksaan negeri aceh sngkil. Segera mengusut anggaran dana desa (ADD) dan badan usaha milik kampung (BUMK) penjahitan sejak tahun 2018 hingga 2023.
Kemudian, warga juga meminta. Agar kejaksaan negeri aceh singkil bekerjasama dengan inspektorat, untuk melakukan audit khusus terhadap dana DD dan anggaran penyertaan modal BUMK penjahitan.
Kordinator aksi, musda sagala. Dalam orasinya, menyampaikan dan sekaligus meminta kepada kejaksaan negeri aceh singkil. Agar segera mengusut dana desa penjahitan dana anggaran penyertaan modal terhadap BUMK desa penjahitan.
Sejak mulai dari tahun 2018 hingga tahun 2023 sekarang, karena kami menduga bahwa dalam pengelolaan anggaran dana desa penjahitan di desa tersebut.
Mulai sejak 2018 hingga 2023 ini, diduga telah terjadi penyelewengan dan tindakan melawan hukum dalam pengelolaannya,” ungkap musda sagala.
Disisi lain, secara bergantian massa aksi, pada saat menyampaikan orasinya di dua lokasi tempat berbeda unjuk rasa.
Terdengar, teriakan. Tangkap, kepala desa. Tangkap ketua BUMK dan tangkap ketua BPKamp,” sorak massa aksi.
(Jihandak Belang/Team)