Mabes Polri – Polda Jatim – Polres Lumajang: Detikkasus.com
Puluhan Awak Media (wartawan) di Lumajang Jawa Timur, Melaporkan salah satu pemilik akun Facebook (FB) bernama Yudha Setiawan ke Mapolres Lumajang, Senin (15/1).
Pelaporan para awak media ini diawali oleh viralnya postingan Yudha Setiawan pada (13/1) kemarin jam 15.24 yang diniali menimbulkan kebencian dan menyudutkan insan pers.
Dalam postingan diakun Facebooknya, Yudha Setiawan menuliskan :
Hati – hati dolorrr, Lumajang tidak hanya dihuni oleh preman, begal dan sejenisnya…
Melainkan juga wartawan “BODREX” yang berniat memeras saat datang ke instansi tempat anda bekerja… Mereka berjumlah bervariasi minimal 2 orang dan bahkan bisa lebih dari 3 orang, mereka tak segan menggertak untuk menakuti calon korbannya.
Waspada wartawan “BODREX” disekitar anda..
Waspada sebelum anda menjadi korbannya…
Viralnya postingan itu, membuat para insan pers atau awak media yang ada menjadi gerah.
Basori, Koordinator Ikatan Wartawan Lumajang (IWL) mengecam keras tudingan yang dinilainya tidak mendasar itu.
Menurutnya, postingan di media sosial itu telah merusak harkat dan martabat wartawan.
“Kami menyayangkan akan hal itu, kenapa dia tidak menyebut oknum yang artinya sebagian, atau menulis orang yang mengaku wartawan. Itu akan lebih mengarah, yakni pada pelaku yang mengatas namakan wartawan, dan itu bukan kami. Laporkan ke polisi jika memang ada yang demikian. Kalau pemilik akun itu menulis langsung wartawan, ya kita disapu bersih dong,” ucapnya dengan mimik muka geram menahan emosi.
“Parahnya lagi, tulisan itu dikaitkan dengan premanisme dan begal yang menurutnya memang menjadi penghuni Lumajang, apa maksudnya pemilik akun itu ?,, bukankah polisi sudah berupaya dengan menangkap pelaku begal secara terus menerus dan kitapun gencar memberitakannya, lalu apa kaitannya kami dengan begal,” imbuh Basori.
Lanjut Basori, Hari ini kami IWL sudah melaporkan ke mapolres Lumajang, dan di layani dengan baik oleh pihak Polres Lumajang.
“Sudah kami laporkan dan sudah dapat tanda bukti laporan nya”, ungkap Basori Ketua Koordinator IWL. (RN/HYT/Cong A).