Pukat Trawl (hela) masih Beroperasi, Nelayan Tradisional tak berani melaut

Detikkasus.com | Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai Tanjung Beringin

Seratusan lebih Nelayan Tradisional Desa Bagan Kuala, tepatnya di Dusun III Kecamatan Tanjung Beringin, Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai), sudah sebulan lebih tidak melaut.

Alasannya, masih banyak pukat trawl (hela) yang beroperasi di laut, tempat nelayan mencari rejeki, hingga membuat nelayan takut karena bisa mengancam nyawa mereka.

Baca Juga:  Hari Minggu, Pengawasan Kendaraan Keluar Masuk Pelabuhan Diperketat

Alfian Siregar (50), salah satu perwakilan nelayan dari Dusun III Desa Bagan Kuala, mengatakan,”Pak bagaimana kami mau melaut, apabila kami melaut, kami sering pulang tidak membawa hasil. Ini sudah kami alami berbulan-bulan,”ungkapnya, Minggu (24/2/2019), pukul 17.00 WIB.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Desa Sepang Menghadiri Acara Rapat Karya Makiis dan Mepahayu Desa Pakraman Sepang

Sambung Alfian, penyebab kurangnya hasil tangkapan nelayan tradisional, karena banyaknya pukat  trawl (hela) yang masih beroperasi di laut, diduga berasal dari Kabupaten Batu Bara, tempat mereka menangkap udang atau ikan.
Terpisah NGO PMBDS Serdang Bedagai Aswad Sirait minta kepada Pemerintah dan instansi terkait yang berkompeten di kelautan agar turun tangan untuk membantu memberantas pukat trawl yang masih beroperasi di laut,”ujarnya

Baca Juga:  Unit Lantas Polsek Seririt Kembali Atur Arus Lalu Lintas Depan Sekolah Antisipasi Pulangnya Anak Sekolah

Sementara Safril, selaku Kepala Desa Bagan Kuala saat dikonfirmasi, membenarkan masih banyak  pukat trawl yang beroperasi di laut dan sudah sebulan lebih nelayan tradisional, khususnya dari Dusun III tidak melaut.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *