Detikkasus.com | Provinsi Sumatera Utara Kabupaten Serdang Bedagai Perbaungan. PT Indah Pontjan mengklaim limbah yang dibuang kesungai disekitar wilayah produksi nya tidak mencemari,General Maneger PT Indah Pontjan Turman Marpaung menyebut limbah pabrik kelapa sawit itu disterilkan dulu kesejumlah kolam sebelum dibuang kesungai yang mengalir kesawah warga Desa Lidah Tanah kecamatan perbaungan kabupaten Serdang Bedagai Sumut.Namun penjelasan Turman Marpaung dibantah oleh wakil ketua Non Goverment Organisation HAM Demokrasi Ibu Pertiwi Supremasi Hukum (NGO HDIS) Imam susanto SH,Demikian terungkap dalam musyawarah PT.Indah Pontjan dengan NGO HDIS yang dihadiri beberapa masyarakat Desa Lidah Tanah dan Dinas Lingkungan hidup sergai diruang rapat PT.Indah Pontjan senin (22/1/2018).Menurut Imam beberapa kolam yang disebut pihak perusahaan untuk mensterilkan limbah sebelum dibuang kesungai hanya bohong belaka sebab hasil investigasi Tim NGO HDIS dilapangan hanya ada satu kolam saja dan satu buah pipa untuk mensterilkan limbah sawit tersebut,selain itu perusahaan juga tidak membuat ekosistem habitat air yang hidup seperti ikan dan lain sebagainya yang diduga kuat perusahaan sawit PT Indah Pontjan telah melanggar UU NO Tahun 2009 tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup Radianto,melalui kasi lingkungan hidup mueladi mengatakan pihaknya akan mengambil sample dan uji kadar air limbah dan akan dibawa kelaboratorium untuk diuji kadar airnya apakah membahayakan atau tidak jika air tersebut membahayakan maka akan ada sanksi seperti apa yang dijatuhkan kepada PT Indah Pontjan dan dimana Lab yang dia maksud,kasi tersebut tidak bisa menjelaskan.Sedangkan Kades Lidah Tanah Usman mengatakan warganya sampai hari ini tidak ada mengeluhkan limbah perusahaan itu.Tidak ada kesimpulan dalam musyawarah itu walau fakta fakta yang ada PT.Indah Pontjan diduga kuat mencemari lingkungan. (JK).
PT. Indah Pontjan Mengklaim Limbah Yang Dibuang Kesungai, Dugaan Kangkangi UU NO 32 Thn 2009 Detik Kasus Sumut.
