Detikkasus.com | Labuhanbatu – Rabu (17/07/2019), PT Cisadene Sawit Raya (CSR) Terbilang sadis karena disaat sehat tenaga seorang buruh pergunakan, Tapi setelah sakit malah ditelantarkan karena tertimpah buah kelapa sawit disaat mengegrek. Kejadian kecelakaan kerja tersebut pada tanggal 04 Juli 2019 di PT Cisadane Sawit Raya Negeri Lama Kabupaten Labuhanbatu Provinsi Sumatera Utara, Umur HAMDANI berkisar 19 Tahun saat ini dirinya hanya bisa terbaring dan tidak bisa bergerak karena kondisi punggungnya yang tertimpa Tandan Buah Segar (TBS)
Sebaiknya kejadian ini menjadi pembelajaran kepada semua buruh pemanen diperkebunan kelapa sawit diseluruh Indonesia, Untuk segera berhenti menggunakan kernet pembantu. Bila terjadi kecelakaan kerja, resikonya sangat tinggi bahkan bisa jadi cacat permanen bahkan nyawapun bisa hilang.
Insiden kejadian yang dialami oleh HAMDANI saat sedang ditangani oleh PC Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Kabupaten Labuhanbatu, WARDIN mengatakan “Jika pihak manajemen PT CSR tidak bertanggung jawab dengan berdalih ” Dia bukan Buruh di Perusahaan, tetapi Pembantu Pemanen yang direkrut dan upahnya dibayar sendiri oleh pemanen”. Maka saya sebagai ketua FSPMI siap membawa permasalahan ini hingga keranah hukum. Ujar Wardin
WARDIN ketua FSPMI menambahkan “Hak Buruh/pekerja semua sama dimata hukum, Jangan bilang itu sudah naas, atau sudah takdir dan atau sudah ajal, sebab kalimat tersebut akan terucap sesudah ada terjadi kecelakaan, padahal kecelakaan dapat ditelusuri apa penyebabnya, dan semua terjadi karena kelalaian atau ke alpaan hati sang pengusaha untuk memikirkan keselamatan pekerja”.
Jangan berdalih karena ingin mencapai target produksi yang dibebankan oleh perusahaan, sebab kalau target dirasa terlalu tinggi, bisa dimintakan untuk ditinjau ulang dengan meminta kepada perusahaan agar transparan menyampaikan, dasar dan analisa perhitungan target tersebut, dan bukan dengan memaksa bekerja menggunakan tenaga pembantu. Ujar Wardin
Kalau seandainya kejadian yang dialami oleh HAMDANI menimpa kawan-kawan, tentu kawan-kawan akan tahu bagaimana rasanya. Yang dialami HAMDANI saat ini, Dirinya belum sembuh tetapi harus pulang dari Rumah Sakit Umum (RSU) Imelda Medan, Saat ini hanya bisa terbaring di rumah orang tuanya, Seharusnya pihak perusahaan harus mampu memulihkan kesehetannya seperti semula. Ujar Wardin
Terkait kejadian yang diderita HAMDANI, awak media sudah menghubungi RIJAL Humas PT CSR melalui via telepon, Akan tetapi hingga saat ini beliau belum bersedia menerima panggilan masukn untuk dikonfirmasi, meskipun telepon genggamnya berkali kali berdering. ( J. Sianipar )