PT Aqua Farm Buang Limbah ke Laut Warga Nelayan Resah

Detikkasus.com | Sumatera Utara – Nelayan Tradisionil, Pantai Cermin dan sekitarnha di Kabupaten Serdang Bedagai, Provinsi Sumatera Utara mengeluhkan pencemaran laut.

 

Hasil investigasi dan keterangan warga di sekitar lingkungan PT Aqua Farm, Rabu, 28-08-2019, ungkap warga setempat dan para nelayan yang hendak ke laut, mengatakan, akibat limbah yang berasal dari perusahaan Ikan Grandong yang ada di sekitar pesisir Dusun VII Pantai, Desa Naga Kisar, Kec Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Sumatera Utara.

 

 

Pada dasarnya PT tersebut “salah satu nya perusahaan Aqua Farm yang limbahnya dibuang ke sungai salah satunya lokasi Kolam yang tidak jauh dari laut yang alurnya di buat oleh PT tersebut.

 

Sehingga sisa bahan kimianya mau pun darah ikan serta sampah plastik Ikan dibuang ke laut,” kata warga.

Baca Juga:  Tasyrik Idul Adha, Disdik Sergai Sembelih 40 ekor Hewan Kurban

 

Kalau kami yang menetap di sini sangat resah, bangkai ikan dan sampah yang di bakar di dekat areal rumah kami setiap hari mencium aroma yang tidak sedap, apalagi bau asap dari pembakaran sampah, jangankan kami warga nelayan yang melintasi jalan ini menciumnya saja tak tahan, apalagi kami yang tinggal di sini, ungkap warga.

 

Warga tersebut berkata, akibat mulai tercemarnya laut di Pantai Cermin Perbaungan di Serdang Bedagai oleh limbah dari perusahaan tersebut, tangkapan ikan laut menurun drastis dalam beberapa tahun terakhir. Imbasnya banyak nelayan yang merugi jika melaut karena hasil tangkapan tidak sesuai dengan biaya melaut.

 

Maka dari itu, pihaknya meminta pemerintah agar menertibkan sekaligus memberi sanksi kepada perusahaan PT Aqua Farm yang membuang limbahnya ke laut.

 

Padahal dahulu laut Serdang Bedagai memiliki sumber daya ikan yang melimpah, belum lagi pencemaran yang berasal dari limbah rumah tangga sehingga laut menjadi kotor,  padahal, kami para nelayan kecil secara rutin bersama membersihkan pesisir agar limbah seperti plastik dan lain-lain tidak terbawa arus laut ke tengah.

Baca Juga:  Bupati Kampar Mmberikan Tugas Pengelolaan Pasar Desa diserahkan Kepada Kades dan Camat.

 

 

“Kondisi ini membuat kami prihatin karena bagaimana nelayan bisa sejahtera jika lautnya tercemar. Untuk itu, langkah tegas harus dilakukan jika tidak laut yang menjadi kebanggaan Kabupaten Serdang Bedagai akan semakin tercemar,” ucap nya.

 

Sementara itu pemerhati lingkungan, Ketua NGO PMBDS Serdang Bedagai (Sergai) Aswad Sirait, yang langsung investigasi ke lapangan, mengatakan, jika nelayan harus mencari ikan sampai ke laut hingga perbatasan Malaysia dan dikhawatirkan terjadi sesuatu apalagi mayoritas nelayan hanya menggunakan alat tangkap dan kapal tradisional di bawah 10 gross ton (GT).

Baca Juga:  Istri Pemilik UD Anugerah Diduga Mengancam Melempar Batu Wartawan

Sehingga nelayan mengandalkan ikan yang berada di pinggir pesisir pantai timur, tapi jika kondisinya tercemar maka hasil tangkapan pun sudah dipastikan minim seperti saat ini dan kehidupan keluarga nekayan akan semakin sengsara.

 

Oleh sebab itu, kata Aswad Sirait, di minta kepada Dinas Lingkungan Hidup (LH) Kabupaten Serdang Bedagai untuk turun kelapangan, karena kami melihat Instalansi Pembuang Air Limbah (IPAL) langsung di buang ke sungai dan langsung ke laut, begitu juga tentang Analisis Masalah Dampak Lingkungan (AMDAL) sangat perlu di tinjau Dinas LH, tegas Aswad Sirait.

 

Sementara itu pihak PT Aqua

Farm, melalui Personalia, Hendra, ketika di hubungi wartawan via Hp, Hendra selaku Personalia, mengatakan saya tidak begitu mengetahui, coba hubungi saja Humasnya aja ya, ungkap Hendra, berkilah.(tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *