Detikkasus.com l Labura
Rabu (04/09/2019), Melalui via telepon Warga dusun lll Desa Sumber Mulyo Kecamatan Marbau Kabupaten Labuhabatu Utara Provinsi Sumatera Utara, Katanya Via telepon seluler “Proyek siluman muncul malah kropos bahkan somprak alias pada rusak”.
“Alasan saya mengatakan proyek itu adalah siluman karena pamplet atau resplank proyek tidak ada dilokasi, Sejak dari awal pengerjaan proyek sampai selesai. Parahnya lagi proyek itu keropos alias rapuh, Bahkan tak jarang ditemukan sudah pada banyak Somprak rusak pecah-pecah”. Ujar Warga yang tidak ingin namanya di tulis.
Berdasarkan informasi yang menarik tersebut diatas, Kemudian TIM bergegas menuju lokasi Dusun lll Desa Sumber Mulyo, “Tim tidak ada menemukan Plank proyek pembangunan parit pasang padas atau yang biasa disebut pembuatan DRAINASE, Proyek tersebut asal jadi yang penting bisa jadi bahan kemudian cair-cair”. Proyek ini sangat diharapkan agar dikaji kembali daya tahan kekuatan mutu bangunan, Sebaiknya bongkar pasang dilakukan untuk menetralisasi mutu bangunan. Ujar SURIANI
Setelah TIM melihat proyek yang diDusun lll kemudian bergegas menuju ruangan Kantor Desa, Sekitar pukul 10:45 wib “Inisial M Kadus lV mengatakan Kalau mengenai pengerjaan Proyek diDusun lll langsung aja ke Pak BISKER SINAGA Kaur Pembangunan dan Ketua Tim Pelaksana Kerja (TPK), Sudah saya coba telpon dari tadi hingga sa’at ini, Akan tetapi belum aktif nomornya. Ujarnya
Sekitar pukul 17:15 wib H. ASRUL SYAFI’I.S,IP Kepala Desa Sumber Mulyo Mengatakan “Setau saya tidak ada proyek yang bersumber dari dana desa, yang tidak dipasang pamplet atau resplank Proyeknya, Dikantor desa saja kita pasang Baliho yang sangat besar, Apa lagilah ditempat lokasi proyek yang sangat kecil Balihonya atau resplank Proyeknya”. Ujar H. Asrul Syafi’i.
H.Asrul Syafi’i Kepala Desa Sumber Mulyo menambahkan “Pembangunan parit pasang padas (Drainase) DiDusun III sepanjang 200 m yang menelan biaya 91,171,000, Masih dalam tahap pengerjaan dan tentunya masih menjadi tanggung jawab Ketua Tim Pelaksana Kerja (TPK), Sebab proyek itu bukan saya yang mengerjakannya. Akan tetapi bukan berarti saya melepaskan tanggung jawab”.
“Informasi yang Abang sampaikan ke saya akan ku teruskan ke ketua TPK (Tim Pelaksana Kerja), Agar secepatnya proyek segera diperbaiki”. Saya pribadi tetap konsisten agar semua anggaran Dana Desa itu harus tepat guna dan tepat sasaran. Ujar H.Asrul Syafi’i
ADI SATRIA ARMADI LSM TIPAN-RI mengatakan “Pihak Inspektorat dan pihak kepolisian maupun Pendamping Desa, Jangan saling lempar bola untuk proyek dana desa yang diDusun III Desa Sumber Mulyo ini”. Dalam perbaikan yang akan dikerjakan kembali, Harusnya mutu yang bisa dibawa ke “Uji lab mutu bangunan”. Agar daya tahan bangunan tersebut memang layak untuk keperluan masyarakat.
Tidak tertutup kemungkinan proyek yang di-Dusun III Desa Sumber Mulyo sangat dikerjakan asal-asalan, Yang terpenting bagi mereka bisa jadi bahan agar cair dah, dan Didukung oleh pendamping desa yang sekedar terima gaji tanpa harus hadir pada sa’at proyek dana desa dikerjakan. “Kalau dalam pantauan itu diketatkan oleh pendamping desa pada sa’at proyek dikerjakan, Tentunya proyek yang dikerjakan tersebut tidak seperti yang sedang kita bahas sa’at ini”. Ujar ADI SATRIA (J. Sianipar)