Provinsi Jatim – Kabupaten Lumajang: Detikkasus.com – Wabub Lumajang dr Buntaran Supriyanto, M.Kes, lakukan Inspeksi Mendadak (Sidak), di proyek Alun-Alun Lumajang.
Pasalnya, Keterlambatan rehab Alun-alun Lumajang tahap dua dari waktu yang menjadi ketetapan kontrak kerja, membuat Wakil Bupati (Wabup) Lumajang, dr Buntaran Supriyanto. M.Kes, langsung melakukan inspeksi mendadak (Sidak) kelokasi proyek alun-alun Lumajang tersebut, Rabu (3/1/2017).
Selang waktu yang tak begitu lama datang Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Ir. Nurul Huda, mendampingi Wabup untuk meninjau titik – titik lokasi yang masih terlihat dikerjakan oleh beberapa pekerja.
Seharusnya jika dietahui dengan perjanjian awal, batas waktu yang diberikan oleh Pemkab Lumajang pada rekanan pelaksana, sampai 18 Desember 2017. Namun pada kenyataannya waktu tersebut dirasa tidak cukup, sehingga diberikan dispensasi perpanjangan untuk melanjutkan pengerjaannya oleh PPK, maksimal 50 hari untuk menyelesaikan.
Pihak pelaksana, Arif Ahmadi, menyampaikan, alasan keterlambatan pengerjaan, di karenakan banyak barang pabrikasi yang harus didatangkan dari luar negeri. Barang yang diimpor seperti peralatan air mancur, lampu hias besar, dan perlatan modern lainnya. Konsekuensi ketika harus mengimpor, adalah masalah waktu pengiriman dari luar negeri yang cukup lama. Sejauh ini, pihaknya menegaskan proses pembangunan sudah mencapai 50 persen.
“Sisanya 25 persen, dan 25 persen lagi itu pabrikasi impor tinggal pasang,” katanya.
Sebelumnya Kepala DLH Ir. Nurul Huda, menyampaikan, sesuai peraturan, tambahan waktu bisa diberikan karena melihat asas manfaat pembangunan. Namun maksimal 50 hari. Pengawas Pelaksana Kegiatan (PPK) mempertimbangan hal ini sehingga diberi kesempatan untuk meneruskan pekerjaan tersebut.
“Kita juga melihat pihak pelaksana punya komitmen untuk menyelesaikan,” katanya.
Hal senada juga disampaikan oleh PPTK Yuli Haris, Kamis (4/1/208), pihaknya membenarkan adanya keterlambatan pengerjaan proyek tersebut dikarenakan pemesanan barang import yang bakal dipasang disejumlah titik, semisal lampu donat besar dan yang lainnya.
“Barangnya sudah datang tinggal pemasangannya saja.”Ulasnya.
Yuli Haris juga mentargetkan akhir Januari 2018 sebelum masa perpanjangan waktu yang diberikan PPK berakhir, semua pengerjaannya sudah rampung.
“Kita targetkan akhir Januari 2018, pengerjaan rehab dua alun-alun ini sudah rampung, karena saat ini pengerjaannya sudah mencapai 80%”,Pungkasnya.(RN/Cong A).