SITUBONDO | Detikkasus.com – Perbaikan jembatan dan pelebaran jalan (Hotmix). Membuat masyarakat mengeluh khususnya warga Desa Pokaan.
Yang mana pembongkaran jembatan dan pelebaran jalan dilaksanakan pada hari Minggu, (03/06/2018). Selesai pembongkaran lalu jembatan dibiarkan tanpa adanya pekerjaan Jembatan. Dan yang sangat di keluhkan oleh masyarakat. Khususnya warga Desa pokaan adalah tanpa adanya jembatan alternatif untuk dilewati.
Dari hal kejadian tersebut Tim S One turun ke lokasi proyek bersama warga mengambil inisiatif sendiri untuk bagaimana masyarakat Lewat. Akhirnya masyarakat umum dan warga sekitar melewati jalan setapak yang sangat berisiko dan lewat di halaman warga lingkungan sekitar.
Jalan pintas tidak berselang lama, hanya bertahan dua hari dua malam. Karena warga di lingkungan tersebut yang di lewati jalan umum mengeluh dan merasa sangat terganggu dengan kebisingan kendaraan sepeda motor yang berlalu lalang lewat dihalaman rumah warga. Dan sempat ada yang terjatuh dan hampir ada anak kecil yang akan tertabrak.
Karena warga lingkungan merasa sangat terganggu. Kemudian salah satu perwakilan warga bersama Tim S One Fauzi dan Dwi Atmaka menyampaikan kepada pekerja untuk ditutup jalan setapak yang melewati halaman warga. Kemudian jalan tersebut ditutup. Tetapi penutupan jalan tersebut tidak berselang lama hanya bertahan sampai jam 21.30 Wib pada hari Rabu, (06/06/2018), karena pengguna jalan dan warga sempat ricuh dan cek cok mulut.
Hal itu dibenarkan oleh Kepala Desa Pokaan, Asykur saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya mengatakan kepada Tim S One bahwa, “Warga memang mengeluhkan hal tersebut dan sempat terjadi cek cok mulut. Dan kami berharap sebagai Pemdes Pokaan agar adanya solusi buat warga kami”. Selasa, (12/06/2018).
Disinggung apakah ada pemberitahuan berupa surat kepada Pemdes Pokaan, Asykur mengaku “Proyek jembatan maupun Hotmix (Pelebaran Jalan) tersebut tidak pernah menyodorkan pemberitahuan kepada kami. Dan kami tidak tahu apakah itu proyek jembatan jadi satu dengan pekerjaan Hotmix (Pelebaran Jalan) yang terpampang di papan nama PT. SAM”.
Pembina S One Syaiful Bahri memerintahkan Tim S One Fauzi dan Dwi Atmaka menyampaikan ke pelaksana PT tersebut untuk segera dibuatkan jembatan alternatif agar masyarakat tidak muter untuk menuju dusun ke dusun. Karena proyek jembatan dan pelebaran jalan sangat menyusahkan masyarakat khususnya warga Desa Pokaan.
Atas desakan masyarakat yang di sampaikan oelh Tim S One pihak PT SAM pelaksana proyek pada hari Sabtu, (09/06/2018) membuatkan jembatan alternatif agar masyarakat dan warga Desa Pokaan khususnya bisa menyeberang tanpa harus muter jauh dan terjadi hal yang tidak diinginkan.
Sementara itu pantauan Tim S One pembuatan jembatan alternatif tersebut masih berisiko dan dikeluhkan oleh warga yang tidak mau disebutkan namanya. Karena minimnya penerangan.
Pembina S One sekaligus Ketum GP Sakera mengatakan ” Pembangunan itu bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan harus ada perencanaan yang bagus, termasuk jika ada pembongkaran harus di buatkan dulu jembatan alternatif agar aktivitas warga tidak terganggu ”
Ketika Detikkasus.com hendak ingin mengkonfirmasi pihak PT. SAM tidak dapat ditemui sampai berita ini pun dinaikkan. (P4)