SAMBAS I Detikkasus.com -, Proyek peningkatan Jalan Sebedang – Sepuk Tanjung, Kecamatan Sebawi, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat. Nomor Kontrak 620/02/SP/BM-01.05/PJK – RI/DPUPR/2022. Nilai Kontrak Rp. 4.444.444.000,00 (empat milyar empat ratus empat puluh empat juta empat ratus empat puluh empat ribu rupiah). Waktu pelaksana. 210 (dua ratus sepuluh) hari kalender.
Sumber Dana. APBD Kabupaten Sambas. Tahun 2022.
Pelaksana. CV. DUTA KAWIRA PAWAN, diduga asal-asalan.
Dari pantauan awak Tim Awak Media dilapangan, Proyek yang dikelola oleh Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Sambas tersebut masih banyak pekerjaan yang diduga tidak sesuai dengan sebagai mana mesti pembangunan proyek pada umumnya.
Terkait pekerjaan ini sangat kita sayangkan dimana jalan masyarakat seharusnya bisa terlaksana sesuai dengan harapan, namun tidak terlaksana sebagai mana mestinya”, terang Fajri salah satu Tim Lembaga Investigasi Pemantau Pekerjaan Pemerintah kepada Awak Media.
Banyak bekas Material Bangunan belum dibersihkan dan terlihat berantakan, mengganggu pemandangan utamanya bagi pengguna jalan.
Seperti kita ketahui Ruas Jalan Menuju Danau Semedang ini banyak dikunjungi Masyarakat sekitar Maupun Masyarakat luar Daerah, Karena Danau Semedang ini juga merupakan Objek Wisata dan juga Menjadi Aset Daerah.
Sedangkan janji dari Pihak Pelaksana maupun Dinas Pekerjaan Umum akan membersihkan dan merapikan, Namun sampai saat ini semu itu tidak terlaksana, Padahal jelas ini merupakan tanggung jawab pelaksana maupun dinas.
Akan tetapi permasalahan ini seakan terkesan dibiarkan oleh Dinas terkait tanpa ada tindakan konkrit terhadap pelaksana yang sudah jelas pembangunan nya menggunakan uang masyarakat, dalam hal ini Masyarakat Kalimantan Barat”, Ungkap Fajri
Lebih lanjut Fajri menjelaskan” Proyek yang menggunakan Dana APBD dengan Nilai 4 Milyar lebih ini terlihat jelas hasilnya sangat tidak memenuhi Kualifikasi dan Low Quality atau Kualitas Rendah”.
“Bahkan jika dikategorikan pekerjaan tersebut boleh di bilang, Baik dari tata laksana pengerjaan maupun kualitas tidak sesuai harapan”, ucap Fajri
Jelasnya pula” Fajri Mengatakan terlihat jelas permasalahan ini seakan dibiarkan dan disengaja oleh pihak pelaksana maupun dinas terkait dalam hal ini PUPR terkhusus Bidang Bina Marga, dan tidak sedikit temuan didapat oleh Tim Investigasi awak media dilapangan”.
Menurut Fajri” Hampir semua pekerjaan tidak sesuai dengan RAB, sehingga timbul kesan bahwa kegiatan ini hanya bagi-bagi hasil keuntungan antar pihak pelaksana dengan dinas terkait (Dinas PUPR Kabupaten Sambas)” kata Fajri
Fajri juga menegaskan” Jika ini dibiarkan secara terus menerus tentu kerugian negara semakin besar setiap tahun nya, karena mereka merasa aman, walaupun pekerjaan tidak sesuai apa yang diharapkan untuk memberikan manfaat bagi masyarakat “.
“Maka dari itu kami mendorong agar Pemerintah terutama Bupati Kabupaten Sambas untuk segera bertindak, Jangan hanya melihat laporan diatas kertas saja, apalagi masa jabatan kepemimpinan Bupati saat ini tinggal beberapa bulan lagi”, kata Fajri
Jelas nama baik serta”legacy” harus ditanamkan kepada masyarakat dan jangan karena hanya oknum Dinas PUPR bekerja demi keuntungan pribadi, akan tetapi justru Bupati terkena Imbasnya, karena terkesan tutup Mata”, ujar Fajri.
(Hadysa Prana)