Pelalawan, detikkasus.com – Pekerjaan oroyek pembangunan drainase di Jl. Lingkar dan belakang pasar Baru, kota Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan senilai Rp 32 miliar hanya dibayar kurang lebih 70%, ujar PPK (pejabat pembuat komitmen) Mulyadi MT, Selasa (3/10/17) kepada media ini diruangannya.
Proyek tersebut dilaksanakan oleh PT. Citra Ukiana, pada tahun anggaran 2015-2016, dengan sumber dana APBD Kabupaten Pelalawan. Rekanan kontraktor memang telah menyelesaikan pekerjaan proyek itu 100%, tapi yang dibayarkan kepada kontraktor hanya 70%. Sebab pekerjaan itu ada yang tidak bagus, imbuhnya.
“Ngapain pening-pening, pekerjaan yang tidak bagus, tidak kita diterima, langsung diputus kontrak,” jelas Mul.
Kendati parit beton tersebut sebagian mulai terbenam, namun Mulayadi mengaku bahwa semua tiangnya sudah menggunakan cerocok. Cerocoknya itu ditancapkan menggunakan alat berat. Tapi keadaan rawa yang kedalamnya capai 3 meter, makanya sampai hampir terbenam sekarang, ucapnya lagi.
Pokoknya mana yang tidak bagus dari hasil kerja kontraktor pada proyek itu, tidak ada dibayar. Itupun Pemda Pelalawan masih terutang kepada kontraktornya, karena pengurusan pencairan saat diputus kontrak oleh rekanan saat itu agak terlambat.
Sesuai pantauan media ini, proyek Multiyears yang dilaksanakan oleh Dinas Pekarjaan Umum Kabupaten Pelalawan itu, selain sebagian dindingnya sudah mulai terbenam, sejumlah penyangganya sudah ada yang patah. Pada dinding beton itu juga terdapat banyak tertanam kayu dan papan. Juga sebagian terlihat sudah retak-retak dan roboh.
Menurut aktifis LSM Tri Bhakti Aluizanolo menanggapi pembayaran proyek multiyears itu, ada penggelembungan dana. Sebab dalam menetapkan nilai presentase penyelesaian pekerjaan proyek tersebut hingga 70%, ada kongkalikong antara konsultan pengawas dengan rekanan kontraktor pelaksana. Karena melihat realisasi pekerjaan proyek itu, mustahil sampai 70%. Karena pekerjaannya asal-asalan saja, tegasnya.
Maka itu Alui meminta Auditor baik Inspektorat maupun BPK, untuk segera mengaudit realisasi proyek multiyears itu. Soalnya kucuran dana sebesar itu dengan hasil pelaksanaan pembangunan drainase tersebut menurutnya sarat memperkaya diri. (Sona).