Proyek irigasi di Situbondo tidak Memakai Papan Nama

Situbondo | detikkasus.com – Lagi lagi Proyek irigasi yang tidak memakai papan nama pada tanggal 05 Februari 2024. Pada pukul 03:38. Biro media Sitijenar mendatangi proyek irigasi yang berlokasi di Tanjung Gelugur, Kecamatan Mangaran, Kabupaten Situbondo Pada kunjungan tersebut, terungkap sejumlah permasalahan yang patut mendapat sorotan.04/02/2024.

Proyek irigasi yang seharusnya menjadi solusi bagi masyarakat setempat, diketahui diduga tidak sesuai dengan aturan yang telah ditentukan. Para pekerja proyek hanya terlihat sibuk membuat pajengan tanpa memasang papan informasi mengenai proyek tersebut.

Baca Juga:  Ciptakan Situasi Aman Damai Pemilu 2024, Polres Lhokseumawe Tingkatkan Patroli ke KIP

Selain itu, terungkap bahwa proyek ini juga diabaikan dalam hal Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3). Pemberitahuan sejak awal kami selaku fungsi kontrol untuk tidak melakukan pekerjaan saat air mengalir sepertinya diabaikan, menimbulkan kekhawatiran terhadap risiko kecelakaan dan gangguan kesehatan para pekerja.

Ba’im Selaku Biro media Sitijenar, salah seorang warga setempat, yang sudah melaporkan kepada kami kami selaku fungsi kontrol langsung turun kelapangan dan meng kroscek langsung di lapangan dan membenarkan ketika melakukan pemeriksaan di lokasi proyek. Dan bener apa yang di laporkan salah satu warga setempat menyatakan bahwa proyek ini diduga hanya dibuat asal jadi tanpa memperhatikan detail dan standar yang seharusnya diikuti aturan yang ada.

Baca Juga:  Pemkab Bersama Forkopimda Ajak Semua Pihak Jaga Situasi Aman dan Kondusif di bojonegoro

Pihak terkait, termasuk Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Situbondo, seharusnya ada tanggapan resmi terkait temuan ini. Namun, masyarakat setempat menuntut agar pihak berwenang segera turun tangan untuk memastikan proyek ini sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

Baca Juga:  Presiden Gmicak Dukung APH "Dalam Penanganan dugaan kasus Oknum Anggota DPRD Kabupaten Mojokerto Tipu Rp. 150 juta Warga"

Situasi ini menyoroti pentingnya pengawasan yang ketat terhadap proyek-proyek infrastruktur, guna memastikan keberlanjutan, keamanan, dan kepuasan masyarakat yang menjadi pemakai layanan”ungkab, Ba’im.

Kami selaku media mencabak konfirmasi langsung kepala tukang, menurut penjelasan dari pihak kepala tukang bahwasanya pekerjaan tersebut dari swakelola, dan dari pihak bondowoso tidak mengeluarkan mulen tersebut, “dan menurut kepala tukung dia langsung memintak mulen tersebut kepada pihak yang dari bondowoso, ” Ungkap bapak rofek selaku kepala tukang.
(Ba’im)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *