Ketua Umum LSM Gmicak Minta KPK Sidak Proyek Jalan Infastruktur di Sidodadi, Taman Telan Anggaran APBN 4,2 Milyar
Sidoarjo | detikkasus.com -;Proyek Jalan di Desa Sidodadi Taman, Sidoarjo yang menelan anggaran dari sumber APBN mencapai miliaran, diduga ada indikasi lain dan berkolaborasi antara Dinas Bina Marga PUPR dengan Kontraktor. (06/03/2025)
Pasalnya, pihak Dinas Bina Marga PUPR Sidoarjo bungkam saat dikonfirmasi melalui Telepon Whatsapnya, Kemudian, melalui Staff atau Kabid pengerjaan Jalan RZ’ terkait Proyek tersebut, akan disambungkan dengan Kontraktornya.
“tinggalkan nomer telepon mas nanti biar dihubungi sama pihak kontraktornya.”ucapnya RZ kepada Media pada tanggal 20 februari 2025 kemarin
Informasi yang sudah beredar hingga Viral di Sosial Media menjadi perbincangan Masyarakat Desa Sidodadi, Taman terkait Proyek Jalan yang terkesan amburadul dan asal-asalan tersebut, tak digubris oleh pihak yang bersangkutan.
Selain itu, banyaknya Anggaran APBN yang di keluarkan dengan nominal begitu fantastis untuk pengerjaan Proyek jalan namun, tidak sesuai dengan realisasi anggaran yang sudah diterapkan.
“jalannya bergelombang dan tidak teratur pemasangannya mas, sepertinya materialnya ini yang tidak bagus dan ngawur itu masangnya, asal masang aja. pasti kapasitasnya tidak bertahan lama.”ujar salahsatu komentar warga setempat.
Proyek jalan yang memakan dari sumber anggaran APBN 4,2 miliar Tahun 2024 kemarin seharusnya dibangun dengan sesuai realisasinya namun, menjadi ocehan masyarakat sekitar karena, tidak ada papan pagu/prasasti seolah memanipulasi data anggaran yang sudah ditentukan.
“sebagai pejabat publik harusnya memeberikan contoh pelayanan yang baik terhadap masyarakat khususnya, di wilayah kabupaten Sidoarjo ini sudah menjadi sorotan netizen berkomentar rawan korupsi anggaran Negara.”pungkasnya.
Sementara itu, Supriyanto (ilyas) Ketua Umum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Generasi Muda Indonesia Cerdas Anti Korupsi (Gmicak) menduga proyek tersebut tidak sesuai spesifikasi, Besi untuk Cor kurang kuat, Pengerjaan yang tidak memenuhi standar kualitas. banyak di Korupsi.
Ketua Umum LSM Gmicak berharap pihak terkait PPK untuk terun lapangan dan melakukan lidik.
(Team)