INDRAMAYU, detikkasus.com Jabar – Proyek bantuan keuangan dari Pemerintah Provinsi (Banprov) tahun anggaran 2017 di Desa Sindangkerta, Kecamatan Lohbener Kabupaten Indramayu terbengkalai. Pengerjaan proyek Tembok Penahan Tanah (TPT) tersebut sudah berjalan sejak bulan Mei 2017 sampai dengan saat ini proyek pembangunan TPT di sepanjang jalur Sindangkerta – Sukasari tampak masih mangkrak. Diduga mangkraknya proyek tersebut karena anggaran Banprov disalah gunakan Kepala Desa untuk kepentingan pribadinya.
Saat dikonfirmasi Team Jejak Kasus, rabu (15/11), Kepala Desa Sindangkerta Khaerudin menjelaskan mangkraknya proyek tersebut karena armada pengangkut matrial rusak, jelas alasan tersebut tidak rasional.
“Kemaren pengerjaannya terhambat karena musim panen petani, dan sekarang mobil pengangkut batunya rusak”. Jelas Khaerudin.
Lanjut khaerudin, ” proyek juga terkendala karena musim panen padi disekitar area proyek” pungkasnya.
Kendati meski begitu, di sana nampak terlihat tumpukan material batu, pasir, dan material lainnya, baik di pinggir jalan maupun di sawah petani setempat. Di sepanjang area proyek juga tidak terpampang papan tabel spesifikasi proyek. Hal itu jelas melanggar Standar Operasional Prosedur (SOP), Bahkan pemasangan batu senderan juga terlihat asal asalan.
Masyarakat setempat di blok Dongkal Desa Sindangkerta mengeluhkan proyek yang diduga menelan anggaran Rp.150 juta itu sampai sekarang masih belum beres dikerjakan, bahkan sebagian masyarakat justru bingung dana Banprov sering terhambat untuk membangun fasilitas umum warga setempat.
(Tim JK indramayu)