Banyuwangi, Detikkasus.com – KAMIS, 13/07/2017, Berdasarkan pemberitaan media dan laporan Lsm Somasi Komisi 4 DPRD Banyuwangi 12 /07/17 lakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek Balai Besar Proyek Rehabilitasi Jaringan Irigasi DI Porolinggo bernilai kontrak Rp. 6.492.584.000 Desa Dasri Kecamatan Tegalsari Kabupaten Banyuwangi oleh PT DUTA EKONOMI Sampang, dan Konsultan Pengawas PT DUTA BUANA JAYA Bandung.
Ketua tim sidak Komisi 4 Salimi didampingi Rudy Lsm Somasi turun langsung di lokasi menemui beberapa para pekerja proyek. Salimi Komisi 4 yang juga punya keahlian khusus di bidang kontruksi itu mengetahui cara kerja dan hasil kerja proyek seakan tidak percaya proyek bernilai milyaran dikerjakan dengan cara manual dan diduga tidak sesuai speksifikasi.
Salah satu pekerja dikonfirmasi mengaku ada keterlambatan bahan, dan terlihat jelas adonan cor secara manual yang tehnis campurannyapun diduga tidak sesuai takaran semestinya.
Salimi sedikit tercengang dan pertanyakan apa maksud Papan Nama Proyek yang mencantumkan nama Kejaksaan Tinggi dengan kalimat ” Dalam Pengawalan Dan Pengamanan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur ” ( TPA4D ).
“Apa maksud tulisan pada papan nama mencantumkan nama dan simbol kejaksaan itu, saya yakin pembuatan papan nama itu tidak sepengetahuan kejaksaan tinggi, dan tak segampang itu mencatut nama lembaga penegak hukum di papan nama proyek, atau mungkin sengaja ditulis untuk menakut – nakuti media atau lembaga ” tutur Salimi.
Salimi menambahkan bahwa tehnis pengerjaan dan hasilnya tidak sebanding dengan besarnya nilai kontrak proyek. Dan Salimi akan tindak lanjuti perrmasalahan proyek tersebut.
“Proyek nilai 6 milyar lebih ini tidak sedikit dan kalau dilihat cara kerja dan hasilnya jelas dana sebanyak itu tidak sebanding, dan ini tidak bisa dibiarkan akan saya tindak lanjuti ke pihak yang terkait, ini uang rakyat, harusnya suguhkan hasil pembangunan yang baik, bukan seperti ini” tegas Salimi.
Sulton pelaksana proyek dihuhungi via phone dan sms untuk dikonfirmasi tidak menanggapi. Sampai ditayangkannya berita ini dari pihak PT pelaksana belum ada yang memberikan keterangan resmi. ( TED ).