Program Konflik…!!..Dinas Kominfo Di Tuding Hamburkan Ratusan Juta Rupiah, Buat Plesiran Bareng Oknum Wartawan

Tangerang |Detikkasus.com -Setelah beberapa OPD, seperti dinas bina marga sumber daya air. Dan pengguna anggaran serta yang lainya, dari APBD kabupaten tangerang. Di tahun anggaran 2024, sukses bagi-bagi uang kepada beberapa oknum wartawan. Beserta juga, dugaan kuat sukses dalam jual beli proyek penunjukan langsung (PL).

Susahnya, di klarifikasi dan di lakukan kordinasi. Dengan jajaran PPTK, dalam setiap kegiatan. Itu juga sangat di keluhkan oleh kalangan wartawan, yang banyak melihat kejanggalan pelaksanaan kegiatan proyek. Bahkan untuk menerima dan menjawab telepon, mau pun pesan what’s app dari wartawan. Itu pun enggan, diantaranya.

Salah satu pejabat publik di bidang bina marga PUPR kabupaten tangerang, yaitu. Dengan sebutan sapaan panggilan, “Rizal Muhamad Fikri ST MT”, dan jajaran pejabat lainya. Yang di tuding tidak beretika, lantaran di anggap tidak kooperatif. Abaikan telepon dan pesan what’sapp, ketika wartawan butuh klarifikasi atas kegiatan proyek rekonstruksi jalan yang banyak di keluhkan masyarakat.

Baca Juga:  Bhabinkamtibmas Pancasari Jalin Komunikasi Dengan Warga Desa Masyarakat Sampaikan Pesan Kamtibmas

“Banyaknya, penilaian sumbang. Hingga tudingan tersandera oleh GRATIFIKASI, dan prosentase. Di hampir setiap titik kegiatan, baik kegiatan PL mau pun tender. Hampir semua jajaran PPTK pules dan nyenyak, setelah uang rakyat dalam bentuk APBD terkesan di buat bancakan.

“Setelah oknum wartawan, selesai menikmati jatah kegiatan dari kantor dinas pengguna anggaran. Baik yang terima matangnya (sebutan sandinya), mau pun dapat judul kegiatan,

“Sekarang giliran dinas kominfo kabupaten tangerang tidak mau kalah, sekitar senilai Rp.460 juta lebih di tuding. Hamburkan buat plesiran ke garut, bersama sekitar 100 wartawan.

Sontak kegiatan, yang pada akhirnya. Menimbulkan konflik di kalangan aktifis dan wartawan, menjadi sorotan. Pasalnya dinas kominfo, di tuding tebang pilih. Yang terlibat plesiran”, keluh ketua GWI DPD provinsi banten “Syamsul Bahri”.

Baca Juga:  Seputar Kalbar | Rapat "Pondok Indah" Sekadau tuai kecurigaan.

Di tempat terpisah, salah satu wartawan media cetak dan humas gabungnya wartawan indonesia (GWI). Linda, dengan nada kecewanya mengatakan. Kominfo, di nilai telah melakukan program konflik di kalangan aktivis dan wartawan kabupaten tangerang. Program yang di nilai mencoreng kinerja pemerintah kabupaten tangerang, dengan kegiatan plesiran menggunakan anggaran APBD tahun 2024.

Silahkan saja, asal tepat waktu. Adil, transparan. Dengan etika yang profesional, bukan dengan cara seperti sekarang. Terkesan tebang pilih, menimbulkan kecemburuan di kalangan aktifis dan wartawan. Itu uang rakyat, sementara ekonomi rakyat masih belum stabil. Masih pada ngantri, segala macam bentuk bantuan. Alangkah bagusnya, kalau uang itu di pakai untuk bedah rumah masyarakat miskin merasa di perhatikan.

Kenyataanya, hingga saat ini. Masih banyak yang belum terealisasi usulan bedah rumah, yang katanya. Kuota mau pun anggaran terbatas lah, dan alasan klasik lainya. Atau program lain, yang lebih bermanfaat. Misalnya, pengentasan program ekonomi ekstrim itu jauh lebih bermanfaat. Bukan dengan cara tebang pilih wartawan, yang di ajak plesiran ke garut. Wartawan yang mungkin tidak pernah upload berita, dari kominfo. Tidak di libatkan, bahkan dalam beberapa pemberitaan di sebutkan. “Orangnya itu-itu aja”, wartawan yang seperti apa si kriterianya..?, apa yang rajin tayang pemberitaan pencitraan. Atau kedekatan dengan pejabatnya, sekali lagi itu uang rakyat. Hati-hati penggunaanya, sudah tepat apa belum..??, dalam kondisi sekarang ini.

Baca Juga:  Unit Sabhara Polsek Sukasada Laksanakan Operasi Duktang, Miras dan Premanisme

Di saat ekonomi masyarakat yang masih dalam masa pemulihan dan penguatan, pejabat terkait harus bisa mempertanggung jawabkan. Dasar alasan apa, harus pelesiran ngajak oknum wartawan tertentu”. Ujar, Linda dengan nada kecewa.

(Pasukan Ghoib/Team Grop GWI)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *